News Video
NEWS VIDEO OLENG! Minibus Tabrak Pembatas Jalan di Atas Jembatan Mahkota Dua Samarinda
Minibus berplat nomor KT 1378 CO menabrak pembatas jalan (waterbox) tepatnya diatas Jembatan mahkota dua hingga mengenai tiga pengendara motor
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Minibus berplat nomor KT 1378 CO menabrak pembatas jalan (waterbox) tepatnya diatas Jembatan mahkota dua hingga mengenai tiga pengendara motor yang melintas, pada Senin malam (30/11/2020) kemarin sekira pukul 20.50 Wita.
Tempat kejadian tepatnya di Jalan Kapten Soedjono, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur,
Pengemudi mobil minibus, Juni (37) yang melintas diatas jembatan Mahkota dua melintas dari arah Jalan Kapten Soedjono menuju arah Jalan Trikora, oleng saat melintas, lalu menabrak waterbox yang diletakkan ditengah jalan sebagai pembatas.
"Mobil mengalami oleng ke sebelah kanan dan menabrak water box yang berada ditengah Jembatan Mahkota Dua dan terlempar ke sebelah kanan,"
ungkap Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil, melalui Kanit Lakalantas Polresta Samarinda Ipda Henny Merdekawati, Selasa (1/12/2020) hari ini.
Di waktu bersamaan, minibus yang menabrak waterbox hingga terlempar ke sisi jalan berlawanan, datang tiga pengendara motor jenis matik KT 2618 BAJ, KT 5150 SI, dan KT 2919 BCO dari arah berlawanan.
"Jarak yang sudah dekat dan ketiga pengendara sepeda motor tersebut tidak dapat menghindari waterbox yang terlempar, akhirnya mengenai ketiga motor dan terjadilah kecelakaan lalu lintas," sebut Ipda Henny Merdekawati.
Sang pengemudi dan tiga pengendara lain juga sudah dilakukan pemeriksaan terkait insiden tersebut.
"Sopir dalam kondisi sadar, tidak mengantuk dan tidak dalam pengaruh minuman beralkohol, murni karena minibus yang dikendarai oleng," sambungnya.
Pengendara sepeda motor berplat KT 2618 BAJ, Rudiyanto (27) warga Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda mengalami luka pada bagian tangan sebelah kiri,
sedangkan pengendara sepeda motor KT 5150 SI, Yusril Indra Novianto (21) warga Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda, hanya mengalami syok dan terdapat luka ringan.
"Pengendara sepeda motor lain KT 2919 BCO atas nama IWAN (39) mengalami luka lecet saja, bertempat tinggal di kawasan Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda," tegas Ipda Henny Merdekawati.
Diketahui usai terjadi insiden semalam, semua pengendara maupun pengemudi mobil dibawa ke RSUD IA. Moeis untuk mendapat perawatan intensif.
"Semua bersepakat damai, dan diselesaikan secara kekeluargaan. Anggota Satlantas Polresta yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) semalam langsung melakukan evakuasi pada kendaraan dan juga mengatur arus lalin," tutup Ipda Henny Merdekawati.
Kasat Lantas Polresta Samarinda: Waterbox Dipasang Agar Pengendara Tidak Keluar Jalur
Menanggapi kecelakaan lalulintas, tertabraknya pembatas tengah (waterbox) diatas Jembatan Mahkota Dua, yang sudah berulang kali terjadi.
Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil menyampaikan, pembatas yang disebut waterbox yang terpasang di sepanjang jalan Jembatan Mahkota Dua ini dianggapnya sangat perlu, karena sebagai pencegahan agar pengendara yang melintas tidak keluar dari jalurnya.
"Mengenai pembatas, kalau pembatas itu (waterbox) perlu sekali karena untuk pembatas saat melintas di Jembatan Mahkota Dua, untuk mencegah agar pengendara tidak keluar dari arusnya, sangat membantu sekali," sebut Kompol Ramadhanil, Selasa (1/12/2020).
Mengenai sering tertabraknya pembatas jalan tersebut, Kompol Ramadhanil mengatakan nantinya akan mengkoordinasikan pada pihak terkait untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Tinggal mungkin nanti kenapa sering ditabrak (koordinasi dengan pihak terkait), mungkin perlu perbaikan-perbaikan untuk warnanya dibuat mencolok," ungkapnya.
Menurutnya pembatas jalan tersebut mengurangi risiko, tidak terlemparnya pengendara keluar arus dan bisa memungkinkan keluar kearah Jembatan Mahkota Dua, tepatnya arah sungai Mahakam.
"Kalau saya perlu sekali, mendukung. Lebih baik pengendara menabrak pembatas daripada saling adu banteng dan menabrak pengendara yang dari arah berlawanan, serta risiko terlempar kearah Jembatan," pungkas Kompol Ramadhanil.
IKUTI >> News Video
IKUTI >> News Video
Naskah: TribunKaltara.com / Mohammad Fairoussaniy
Videografer: TribunKaltara.com / Mohammad Fairoussaniy
Video Editor: TribunKaltim.co / Ardian