NEWS VIDEO Jusuf Kalla Tanggapi Viral Video Jemaah Mengubah Lafaz Azan dengan Seruan Jihad

TRIBUNKALTIM.CO - Sebelumnya, video sekelompok orang mengumandangkan azan di beberapa tempat, beredar viral di media sosial.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menolak tegas seruan jihad yang dikumandangkan saat azan oleh sekelompok orang di masjid.

Kata Jusuf Kalla, azan di masjid dengan menambahkan seruan untuk berjihad adalah kekeliruan yang harus diluruskan.

Berbeda dari panggilan saat salat yang umum dikumandangkan, azan tersebut dilantunkan menggunakan lafal jihad.

Viralnya video azan yang mengubah lafaz menjadi ajakan jihad, membuat Jusuf Kalla berkomentar.

Ia menyampaikan bahwa Masjid jangan dijadikan sebagai tempat untuk kegiatan yang menganjurkan pertentangan.

Menurut Jusuf Kalla, pengertian jihad jangan dijadikan seruan untuk membunuh, mengebom, atau saling mematikan.

Namun, dirinya menjelaskan, jihad tidak selamanya bermakna negatif, karena menuntut ilmu atau berdakwah juga bisa diartikan berjihad.

Sehingga, berjihad dapat dilakukan dalam menuntut ilmu atau berdakwah.

Selain itu, dalam pidatonya juga meminta pengurus masjid agar tetap menjaga netralitas masjid dalam Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020.

Pihak kepolisian pun juga ikut menyelidiki rekaman video seorang jemaah yang mengubah lafaz azan dengan seruan kalimat berjihad yang viral di media sosial.

Ketika dikonfirmasi, Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengatakan, penyidik Polri tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Ini sudah saya sampaikan sedang diselidiki," kata Brigjen Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (1/12/2020). (*)

IKUTI >> News Video

IKUTI >> News Video

Video Editor: TribunKaltim.co/Wahyu Triono

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Viral Azan Mengajak Jihad, Jusuf Kalla: DMI Menolak! Keliru, Harus Diluruskan, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/01/viral-azan-mengajak-jihad-jusuf-kalla-dmi-menolak-keliru-harus-diluruskan?page=all