Liga Italia
Update Serie A, Lengkapi Skuad Muda AC Milan, 2 Penyebab Lucas Vazquez Hengkang dari Real Madrid
Lucas Vazquez memiliki dua alasan kuat mengapa ia bisa hengkang dari Real Madrid dan bergabung ke AC Milan
TRIBUNKALTIM.CO - Update Serie A, lengkapi skuad Muda AC Milan, dua penyebab Lucas Vazquez hengkang dari Real Madrid.
Lucas Vazquez memiliki dua alasan kuat mengapa ia bisa hengkang dari Real Madrid dan bergabung ke AC Milan.
AC Milan berpeluang besar untuk memboyong Lucas Vazquez ke publik San Siro setelah kontraknya di Real Madrid kadaluarsa pada Juni 2021.
Beberapa media Italia memang santer mengabarkan bahwa winger tak terpakai Real Madrid itu akan berlabuh ke AC Milan.
Rossoneri diwartakan baru bisa memboyong Lucas Vazquez dengan status free transfer usai masa baktinya di Santiago Bernabeu rampung.
Lucas Vazquez diketahui dapat bermain, baik di posisi sayap kiri maupun kanan.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Champions, Real Madrid Keok, Inter Milan Jaga Asa Lolos ke Babak 16 Besar
Baca juga: LIGA ITALIA Hengkang dari Inter Milan, AC Milan Punya Peluang Dapatkan Pengganti Hakan Calhanoglu
Baca juga: Info Liga Italia, Pengganti Berlusconi Bocorkan Proyek Strategis Ivan Gazidis & Maldini di AC Milan
Baca juga: Update Liga Italia, Demi Zlatan Ibrahimovic, AC Milan Pulangkan Eks Kapten PSG, Emban Tugas Khusus
Pemain berusia 29 tahun bisa menjadi incaran bagi klub-klub Italia.
Kondisi tersebut bisa membuat Rossoneri gerak cepat demi mengamankan kontrak pemain asal Spanyol tersebut.
Bak gayung bersambut, keinginan AC Milan bisa segera terwujud
Dilansir laman Sempre Milan, winger 29 tahun itu memilih untuk bergabung ke AC Milan ketimbang bertahan di Real Madrid.
Bahkan kabar juga menyebutkan pemain yang bisa beroperasi sebagai fullback itu tengah mengalami frustasi di Los Blancos.
Selain rasa frustasi, terdapat dua alasan lain mengapa Lucas Vazquez bisa bergabung ke Rossoneri di Juni mendatang.
Pertama, Lucas Vazquez merasa dirinya banyak mendapatkan menit bermain di posisi yang tak ia inginkan.
Pemain yang pernah membela Timnas Spanyol itu lebih banyak dioperasikan sebagai bek dibanding penyerang,
Hal tersebut dilakukan Zidane lantaran cedera yang dialami Dani Carvajal, Alvaro Odriozola dan Nacho.
Alasan kedua ialah masalah besaran gaji sang pemain.

Lucas Vazquez merasa upahnya yang diterima bersama Madrid terlalu kecil, yakni 3,5 juta euro (Rp59 miliar) per tahun.
Pelatih Los Blancos, Zidane, sempat membela Vazquez dan memperjuangkan haknya kepada petinggi klub.
Namun, usaha yang dilakukan oleh Zidane bakal berkahir sia-sia.
Keputusan Lucas Vazquez nampaknya sudah bulat.
Dia percaya bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuat langkah baru, termasuk bergabung ke AC Milan.
Sementara itu, kesetiaan dan loyalits tanpa batas dimiliki regista andalan AC Milan, Ismael Bennacer.
Meskipun menerima banyak tawaran dengan disertai guyuran gaji yang terbilang fantastis, namun Ismael Bennacer kukuh menolaknya.
Bennacer memilih setia bertahan di AC Milan ketimbang hengkang dan berlabuh pada tim yang berkeinginan memboyongnya, PSG dan Manchester City.
Pemain asal Aljazair itu memberikan penampilan yang gemilang bersama AC Milan dalam beberapa musim terakhir.
Tugasnya sebagai regista alias pendikte permainan dijalankan pemain 22 tahun itu dengan sangat baik.
Pun kemitraannya yang terjalin dengan Franck Kessie menjadi satu di antara kunci kebangkitan permainan Rossoneri.
Meski memiliki torehan gol yang kalah dari Franck Kessie, namun peran Bennacer tak bisa dianggap sepele.
Ia mengemban dua tugas sekaligus. Pertama, eks Arsenal itu memenuhi tugas pokoknya sebagai regista, yakni mengalirkan bola ke semua lini permainan.
Tugas keduanya ialah mengcover pergerakan yang dilakukan tandemnya, Kessie.
Ketika Kessie merubah modenya menjadi penyerangan, maka posisi gelandang bertahan akan langsung ditempati oleh Bennacer.
Kemampuan keduanya menjadi satu di antara yang terbaik di Liga Italia musim ini.
Performa yang apik dan memukau dari sang regista membuat klub-klub elite Eropa berkeinginan memboyongnya.
Dilansir laman Sempre Milan, PSG dan Manchester City berkeinginan untuk memboyongnya di bursa transfer musim dingin mendatang.
Bahkan kedua klub kaya raya itu menjanjikan gaji jauh di atas yang ia terima saat bersama AC Milan.
Namun kembali lagi, Bennacer mengikrarkan bahwa dirinya enggan berlabuh ke tim lain dan hanya ingin bermain bagi AC Milan.
Manchester City bahkan telah mencoba memboyongnya di bursa transfer musim panas lalu.
Pep Guardiola selaku pelatih utama Manchester City mengaku kepincut untuk menggunakan jasa Bennacer.
Bahkan The Citizens untuk meluluskan keinginan mereka, diutusnya Riyad Mahrez untuk membantu perpindahan Bennacer.
Baca juga: Ternyata ini Makna dan Sejarah Pita Merah Digunakan Sebagai Simbol Solidaritas di Hari AIDS Sedunia
Baca juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Rabu 2 Desember 2020, Tiada Guyuran Hujan, Rata-rata Cerah Berawan Saja
Baca juga: LENGKAP Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Desember 2020, Berikut Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Baca juga: Ramalan Zodiak Rabu 2 Desember 2020, Hari Yang Baik Untuk Pisces Menjalankan Bisnis
Wajar jika Manchester City mempercayakan hal tersebut pada Mahrez.
Mengingat Mahrez dan Bennacer berasal dari negara yang sama yakni Aljazair.
Namun upaya yang dilakukan klub elite Liga Inggris saat itu tak menghasilkan sama sekali.
Bennacer menegaskan bahwa kesetiannya dan keinginannya hanya ingin bermain bagi Rossoneri. (*)