Pjs Bupati Kutai Timur Sebut Target 2030 Tidak Ada Lagi Penderita AIDS

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Peringatan Hari AIDS sedunia tahun 2020 diperingati dengan sederhana pada situasi pandemi Virus Corona ( covid-19 ) ini.

Acara ini digelar di ruang Tempudau Kantor Bupati Kutai Timur oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kutai Timur.

Acara tersebut dihadiri oleh Pjs Bupati Kutai Timur Moh. Jauhar Efendi juga beberapa perwakilan perusahaan di Kutai Timur yang tergerak dalam membantu pencegahan AIDS di Kutai Timur, Kamis (3/12/2020).

Sebanyak 9 perusahaan yang diundang dan membantu pencegahan AIDS tersebut, yakni PT Kaltim Prima Coal, PT Trakindo Utama (Tanggo Delta KPC Project Area), PT Harmoni Panca Utama Site Project Tambang Damai, PT Madani Talatah Nusantara, PT Multi Kaltim Nusantara, PT Pama Persada Nusantara Distrik KPC Sangatta, PT Darma Henwa, PT Hexindo Perkasa, PT Indominco Mandiri.

Jauhar Efendi menyampaikan saat sambutannya mengenai perusahaan yang telah datang agar dapat mengajak perusahaan lain dalam upaya mencegah AIDS.

"Terima kasih atas kepedulian dari perusahaan-perusahaan dan kita harapkan semua perusahaan terutama yang perusahaannya cukup besar, karena siapapun bisa terkena AIDS," ujar Jauhar Efendi.

Jauhar mengatakan perlu adanya langkah-langkah konkret dalam pencegahan dan mengurangi kasus AIDS ini.

"Oleh karena itu perlu langkah-langkah konkret, seperti tadi ditargetkan 2030 tidak ada lagi penderita AIDS, lalu mungkinkah itu, maka perlu langkah-langkah strategis menuju ke sana, dari 2021 harus semakin berkurang yang terkena AIDS," kata Jauhar Efendi.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa kepedulian dari golongan muda hingga tua juga ditingkatkan.

Baca juga: Ternyata ini Makna dan Sejarah Pita Merah Digunakan Sebagai Simbol Solidaritas di Hari AIDS Sedunia

Baca juga: Penajam Paser Utara Catat 105 Kasus HIV/AIDS, dr Grace: Kita Harus Hilangkan Stigma Buruk

Baca juga: TERJAWAB Tanggal 1 Desember Memperingati Hari Apa, Sejarah & Kumpulan Ucapan Hari AIDS Sedunia 2020

"Perlu kepedulian kita semua, bukan hanya yang muda tetapi juga yang tua karena yang tua bisa salah juga," ujar Jauhar Efendi.

Jauhar Efendi menambahkan rasa terima kasihnya pada relawan dan anak bangsa yang terkena HIV/AIDS, namun masih dapat terus berjuang.

"Saya ucapkan terima kasih kepada relawan dan semua anak bangsa yang katakanlah terkena HIV/AIDS namun terus berjuang dan dibesarkan hatinya lalu melakukan upaya-upaya penyembuhan," tutur Jauhar Efendi.

(TribunKaltim.co/Dini Anggita)