ILC Malam Ini, Karni Ilyas 'Diserang' Followersnya Gara-gara Topik ILC hari ini
Karni Ilyas mengumumkan tema acara Indonesia Lawyer Club (ILC) di TV One malam ini, 8 Desember 2020.
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah followers Karni Ilyas 'menyerang' Presiden ILC di twitter.
Hal tersebut dikarenakan tema ILC malam ini.
Sebelumnya Karni Ilyas telah mengumumkan topik ILC hari ini yang akan mengangkat seputar penangkapan Mensos Juliari Batubara.
Karni Ilyas mengumumkan tema acara Indonesia Lawyer Club (ILC) di TV One malam ini, 8 Desember 2020.
Melalui twitter sang Presiden ILC Karni Ilyas mengumumkan topik yang akan diangkat dan dikupas menjadi tema ILC Tv One Selasa malam tersebut yakni seputar kasus korupsi Menteri Sosial.
''Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa Pkl 20.00 WIB, berjudul "Dana Bansos Pun Dipungli." Selamat menyaksikan. #ILCBansosDipungli," cuitnya, Senin 7 Desember 2020.
Baca juga: Jadwal & Jam Tayang ILC Malam Ini, Live Streaming Tv One, Karni Ilyas Bahas Korupsi Bansos Covid-19
Baca juga: Tema ILC Malam Ini, Bukan FPI & Habib Rizieq, Karni Ilyas Pilih Kasus Juliari Batubara, Live TV One
Baca juga: Ke Karni Ilyas di ILC, Ali Ngabalin Bocorkan Obrolannya dengan Edhy Prabowo Saat Baru Dibekuk KPK
Namun tema tersebut banyak diprotes oleh para followersnya yang menginkan ILC malam in menganghkat tema penembakan 6 anggota FPI.
Seperti ditulis oleh pemilik akun @Devica_rully yang menulis
Bang Karni, itu TV ONE kenapa gak angkat berita matinya 6 anggota FPI? Padahal itu peristiwa luar biasa! Malah berita gak penting2.. Kenapaaa???
Sementara pemilik akun @vigky_fiki menulis
·
Ganti judul pak.. "6 anggota FPI di tembak mati polisi"
Seperti diketahui, kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 atau bansos corona kini sedang heboh diberitakan.
Menteri Sosial Juliari P Batubara atau Juliari Batubara pun telah ditahan dan jadi tersangka kasus ini. Diduga Juliari Batubara menerima jatah Rp 17 miliar dari fee proyek dana Bansos Corona wilayah Jabodetabek
Bagi Anda yang menggemari program acara tv di Tv One dengan konsep talk show tersebut dan juga penasaran dengan berbagai fakta lebih dalam terkait kasus Korupsi Bansos Covid yang menyeret nama Mensos Juliari Batubara tersebut, bisa menyaksikan tayangan ILC Tv One di Tv One Live Selasa 8 Desember 2020 tersebut.
Selain di layar kaca, Anda juga bisa menyaksikan tayangan ILC Tv One edisi Selasa malam tersebut di perangkat ponsel masing-masing.
Caranya yakni dengan mengakses kanal Tv Online Tv One di siaran live streaming Tv One untuk siaran langsung ILC Tv One edisi ILC terbaru Selasa 8 Desember 2020 tersebut.
Berikut beberapa alternatif link live streaming Tv One di Tv Online Tv One yang Anda coba akses.
Termasuk untuk live YouTube Tv One serta UseeTv Tv One edisi Selasa 8 Desember 2020 tersebut :
ILC Tv One klik di SINI
Link 2 Live Youtube ILC Tv One klik di SINI
Link 4 ILC Tv One klik di SINI
Link 5 Siaran Live Streaming Tv One klik di SINI
Selamat menyaksikan.
Disclaimer:
- Jadwal Live Streaming sewaktu-waktu bisa berubah.
- Link Live streaming hanya informasi untuk pembaca.
Baca juga: TERBARU Kenaikan Gaji PNS Tahun 2021, Ini Besaran Lengkap Gaji PNS yang akan Dirombak Pemerintah
Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Habib Rizieq Orang yang Taat Hukum, Asal Kesalahan Terbukti dan Jangan Dibuat-buat
Baca juga: KABAR BURUK, Tulang Lengan Marc Marquez Infeksi, Harus Kembali Dioperasi, Sempat Salahkan Tim Dokter
Juliari Batubara Tersangka Korupsi, Jokowi: Saya tak Akan Lindungi, Itu Uang Rakyat, Apalagi Bansos
Juliari Batubara jadi tersangka korupsi, Jokowi: Saya tak akan lindungi, itu uang rakyat, apalagi bansos, tunjuk Muhadjir Effendi sebagai pengganti
Terkait penetapan Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka, Presiden Joko Widodo menyatakan akan menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK.
Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (6/12/2020) pagi.
Selain itu, Jokowi juga menunjuk Menteri Muhadjir Effendy untuk menggantikan tugas Menteri Sosial ( Mensos ).
“Kita hormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK dan perlu juga saya sampaikan bahwa saya sudah ingatkan sejak awal kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju: Jangan korupsi!” kata Presiden Jokowi.
Presiden juga sampaikan dan menegaskan bahwa pejabat negara seharusnya menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi baik untuk APBN maupun APBD provinsi, kabupaten, dan kota.
“Itu uang rakyat, apalagi ini terkait dengan bansos, bantuan sosial dalam rangka penanganan covid dan pemulihan ekonomi nasional.
Bansos itu sangat dibutuhkan untuk rakyat,” ujar Jokowi.
Presiden juga menegaskan tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan kita semuanya percaya KPK bekerja secara transparan, secara terbuka, bekerja secara baik, profesional,” ucap Presiden.
Terkait dengan pengganti Menteri Sosial, Presiden Jokowi mengungkapkan dirinya akan menunjuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk melaksanakan tugas Menteri Sosial.
Baca juga: Apakah BLT BPJS Ketenagakerjaan Diperpanjang? Link Pengaduan, Cek Nama sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
Baca juga: Hotman Paris Sebut Gisel Tak Bantah Saat di BAP Soal Video Syur, Kejaksaan Kembalikan Berkas Perkara
Baca juga: Polisi Beber Pesan Penting di Balik Kasus Tukang Bakso Ditendang & Nasib Pelaku Andai Tak Minta Maaf
Uang Rp 14,5 M dalam 3 Mata Uang
KPK mengamankan uang dengan total Rp14,5 miliar dari hasil operasi tangkap tangan (OTT) dengan tersangka Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara (JPB).
Dari OTT di Jakarta dan Bandung pada Sabtu (5/12/2020) itu, KPK mendapati uang Rp14,5 miliar ini berupa pecahan mata uang rupiah, dolar AS, dan dolar Singapura.

Uang Rp14,5 miliar itu disimpan dalam tujuh koper, tiga tas ransel dan amplop kecil.
Hal itu diungkapkan Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020) dini hari.
Selain uang, dalam OTT itu Tim Satgas KPK mengamankan enam orang yakni, Matheus Joko Santoso (MJS) selaku PPK di Kemensos; Wan Guntar (WG) selaku swasta asal Tiga Pilar Agro Utama; Ardian I M (AIM) selaku swasta; Harry Sidabuke (HS) selaku swasta; Shelvy N (SN) selaku Sekretaris di Kemensos; dan Sanjaya (SJY) selaku swasta.
"Dari hasil tangkap tangan ini ditemukan uang dengan pecahan mata uang rupiah dan mata uang asing, masing-masing sejumlah sekitar Rp11, 9 miliar, sekitar USD171,085 (setara Rp2,420 miliar) dan sekitar SGD23.000 (setara Rp243 juta)," kata Firli.
Menurut Firli uang dugaan suap itu diamankan dari sejumlah pihak dibeberapa lokasi di Jakarta.
Namun, Firli enggan mengungkap secara detail lokasi uang itu ditemukan dan akhirnya diamankan.
(*)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul LINK Streaming ILC TV One Malam Ini 8 Desember 2020, Karni Ilyas : Dana Bansos Pun Dipungli