News Video
NEWS VIDEO Tim BPBD PPU dan TNI-Polri Mulai Pencarian Satu Nelayan Hilang di Perairan Muara Telake
BPBD PPU bersama dengan TNI-Polri PPU langsung bergerak cepat untuk proses pencarian nelayan yang hilang akibat kecelakaan Laka Air pada Selasa (8/12)
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Badan Penanggulanganan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) bersama dengan TNI-Polri PPU langsung bergerak cepat untuk proses pencarian nelayan yang hilang akibat kecelakaan Laka Air pada Selasa (8/12/2020) kemarin.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Peralatan BPBD PPU, Nurlaila, mengatakan telah menyiapkan dua kendaraan laut yakni satu Speed Boat milik BPBD serta satu Kapal Klotok milik warga untuk proses pencarian korban hilang.
"Dua kapal disiapkan untuk pencarian, satu Speed Boat BPBD dan Kapal Besar," kata Nurlaila, Rabu (9/12/2020).
Dalam pantauan Tribunkaltim.co, tim gabungan sudah mulai berangkat melalui dermaga jembatan Sesumpu sekira pukul 15.30 WITA.
"Kumpul di Jembatan Sesumpu, kita langsung bergerak dan mulai lakukan searcing. Untuk keselamatan kita juga kita melihat kondisi cuaca disini, kalau memang cuaca bagus, ya bisa tengah malam bisa pulang," lanjut Nurlaila.
Jika memang kondisi cuaca diperiksakan tidak baik, maka tim gabungan akan mencari lokasi untuk menepi atau kembali ke pos awal.
Sebelumnya diberitakan bahwa dua nelayan yaitu Saming (49) dan Mahmud (59) asal Kelurahan Sungai Parit mengalami kecelakaan saat mereka sedang berlabu di Perairan Muara Telake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser untuk memencing, nahas perahu yang mereka tumpangi tertabrak oleh kapal Tangker besar.
Sehingga menyebabkan Perahu yang mereka tumpangi tertabrak dan terseret selama kurang lebih setengah jam oleh Kapal Tanker tersebut. Sehingga menyebabkan perahu milik Saming mengalami posisi agak terselungkup.
Akibat dari kejadian itu, Saming berusaha menyelamatkan diri dengan memegang sela-sela kapal dan mencari udara untuk bernafas.
Selama kurang lebih setengah jam akhirnya perahu yang ia tumpangi kembali ke posisi awal.
Namun, setelah posisi Perahu kembali seperti semula, Saming tidak melihat Mahmud. Diduga Mahmud hilang di perairan Muara Telake.
Selama dua hari Saming terapung di Perahu miliknya, ada seorang nelayan yang pergi melaut untuk memancing menemukan Saming, setelah kemudian nelayan tersebut menolong Saming dan membawanya kerumahnya untuk bertemu keluarganya. (*)
IKUTI >> News Video
IKUTI >> News Video
Videografer: TribunKaltim.co/ Dian Mulia Sari
Naskah: TribunKaltim.co/ Dian Mulia Sari
Video Editor: TribunKaltim.co/Wahyu Triono