News Video

NEWS VIDEO Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergantung, Warga Sebut Rumah Sering Jadi Pesta Narkotika

Ketua RT 29 Nur Kasan (61) menyebut, ia tak pernah mengenal siapa yang bertempat tinggal dirumah kontrakan tersebut. 

Editor: Faizal Amir

"Saya mendapat laporan dari ketua RT, iya benar ada yang gantung diri, identitas seorang laki-laki. Kalau meninggalnya sekitar setegah jam sebelum ditemukan, baru hari ini," tegasnya ditemui usai evakuasi.

Jasad Ulil sendiri dievakuasi oleh Inafis Polresta Samarinda dan Relawan Inafis, usai sprei yang tergantung pada tubuh pria ini dipotong menggunakan gergaji.

Lalu mulai memasukkan pada kantong jenazah, dan diangkat menuju ambulans milik PMI Kota Samarinda guna menuju RSUD AW. Sjahranie.

Salah seorang perempuan sekira umur 30-40 tahunan datang usai dilakukannya evakuasi pada jasad pria yang dikenal dengan nama Nuril alias Ulil ini.

Jajaran kepolisian dan TNI serta relawan yang sudah membubarkan diri usai evakuasi, dicari olehnya.

Saat didatangi reporter Tribunkaltim.co, perempuan tersebut enggan menyebutkan nama, namun ia bersedia percakapannya direkam untuk bukti bahwa ada dilakukan wawancara.

Perempuan tersebut bercerita bahwa pemilik rumah bernama Iwan.

Iwan menyewakan rumah tersebut pada teman pria yang melakukan aksi nekat gantung diri hari ini, ia mengetahui setelah beberapa kali suaminya mendapati sekelompok orang yang datang kerumah kontrakan tersebut untuk mencari Iwan, Nuril (pria yang gantung diri), dan Tile.

"Yang punya rumah Iwan, dia itu sudah merusak warga disini, dia yang sering mengedarkan narkotika dilingkungan sini," sebut perempuan tersebut sambil menggendong anaknya.

Perempuan tersebut melanjutkan, bahwa pemilik rumah ini mengontrakkan pada dua orang pria yang tak dikenal oleh warga sekitar.

Bahkan dua orang pria ini, termasuk pria yang ditemukan gantung diri sering menawari warga sekitar barang-barang yang mereka jual.

"Sering warga sini ditawari kayu, barang elektronik (TV, Kipas, dsb) seng bekas, onderdil motor, tidak tahu dapat darimana," ungkapnya.

Bahkan seorang warga disini, yang sering melintas dari depan gang, ketika lewat di depan rumah kontrakan yang kini sudah dipasang garis polisi tersebut, pernah ditawari narkoba.

"Bapak ini pernah (sambil menunjuk salah satu warga sekitar) ditawari, mereka ini merusak lingkungan kami pak, tolong pak, agar Iwan ditangkap," ucap perempuan tersebut.

Tak hanya itu, perempuan ini mengaku bahwa adik iparnya yang ditangkap jajaran Polsek Sungai Kunjang baru-baru ini atas kasus narkotika yang digrebek di Jalan Padat Karya Gang Durian No.05 RT 83, Kelurahan Loa bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, juga karena ulah Iwan.

"Adik saya ditangkap karena dia juga (Iwan), semoga dia cepat ditangkap," pungkas perempuan ini. (*)

Naskah: TribunKaltim.co / Mohammad Fairoussaniy

Videografer: TribunKaltim.co / Mohammad Fairoussaniy

Video Editor: TribunKaltim.co / Fz

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved