Pilkada Balikpapan
Pleno Penghitungan Suara Tingkat Kecamatan Diprediksi Lama, KPU Balikpapan Beber Penyebabnya
Komisi Pemilihan Umum atau KPU Balikpapan mengakui adanya kendala yang dialami oleh KPPS dalam proses penghitungan suara.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Komisi Pemilihan Umum atau KPU Balikpapan mengakui adanya kendala yang dialami oleh KPPS dalam proses penghitungan suara.
Kesulitan ini tak lain dikarenakan aplikasi Sirekap yang bermasalah. KPPS kesulitan dalam mengupload data hasil penghitungan suara di TPS atau C pleno.
Baca juga: Objek Wisata Bakal Ditutup, Tiga Pantai di Balikpapan Ini Tak Bisa Jadi Destinasi Liburan
Baca juga: Hasil Pilkada Balikpapan 2020, Sirekap Bermasalah, KPU Berpedoman Hanya pada Pleno
Baca juga: Profil Rahmad Masud, Calon Walikota Balikpapan Pemenang Quick Count Pilkada Balikpapan 2020
Baca juga: Profil Thohari Aziz, Calon Wakil Walikota Balikpapan Pemenang Quick Count Pilkada Balikpapan 2020
Kendala tersebut diduga akibat koneksi jaringan yang lambat dan lalu lintas server Sirekap yang padat di hari pencoblosan.
"Pleno PPK Pilkada kali ini menjadi berat, karena harus menuntas Sirekap dulu. Petugas TPS tak berhasil mengirim foto, harus di upload ulang," kata Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha.
Sementara itu, KPU Balikpapan pun tak memiliki solusi lain. Sebab, dalam Pilkada 2020 tidak didesain dengan pleno manual.
"Kalau pleno manual itu dikasih format dan dibacakan, di ketik satu-satu, itu gak ada di Pilkada kali ini,” tuturnya.
Hal ini pun berimbas pada pleno tingkat kecamatan, sehingga membutuhkan waktu lebih lama. Bahkan diperkirakan memakan waktu hingga berhari-hari.
“Nah ini perkiraan saya bisa berlarut-larut, perkiraan saya bisa dari tanggal 11, 12, 13, 14 Desember,” sebutnya.
Baca juga: Hasil Pilkada Balikpapan 2020, Rahmad-Thohari Menang Telak di Kandang Sendiri
Baca juga: CEK HASIL Pilkada Balikpapan 2020 Kolom Kosong vs Rahmad-Thohari, Siapa Unggul?
Baca juga: LIVE Hasil Quick Count Pilkada Balikpapan 2020, Streaming Kompas TV, Metro TV, iNews
Menurut Thoha, apabila koneksi jaringan berjalan lancar maka akan akan lebih memudahkan pleno dengan mengunakan sirekap.
Sebab, ketika semua C pleno cepat di upload dan masuk dalam aplikasi sirekap, maka pleno akan lebih cepat.
"Kalau nanti ada yang keliru saat pencocokan, jadi cepat teratasi. Harusnya 3 jam bisa selesai dengan sirekap yang normal dan jaringan bagus," pungkasnya.
(TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)
TribunKaltim.co
Tribun Kaltim
Berita Terkini Kalimantan
Berita Politik Lokal
Pilkada Balikpapan
KPU Balikpapan
KPPS
Sirekap
Ketua KPU Balikpapan
Noor Thoha
Rizal Effendi Sebut Walikota Balikpapan yang Baru Emban Tugas Lebih Berat dari Masa Kepemimpinannya |
![]() |
---|
Rahmad Masud Ditetapkan jadi Calon Walikota Balikpapan Terpilih, Aksi Awal Putus Mata Rantai Corona |
![]() |
---|
Sah, KPU Balikpapan Tetapkan Rahmad Masud-Thohari Aziz Paslon Terpilih Pilkada 2020 |
![]() |
---|
Gugatan KIPP Ditolak Mahkamah Konstitusi, KPU Balikpapan Gelar Rapat Pleno Calon Terpilih |
![]() |
---|
Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan KIPP, Pemungutan Suara Pilkada Balikpapan tak jadi Diulang |
![]() |
---|