Puting Beliung Terjang Kutim
BREAKING NEWS Puluhan Rumah di Sangatta Utara Kutim Rusak Disapu Angin Puting Beliung
Sekitar 25 rumah warga di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur rusak parah akibat angin puting beliung , Selasa(15/12/20) sore.
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA-Sekitar 25 rumah warga di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur rusak parah akibat angin puting beliung , Selasa(15/12/20) sore.
"Ada 25 rumah warga yang rusak setelah kami keliling," ucap Bahar, seorang warga.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.30 Wita sebelum hujan deras turun.
Rumah rusak berada di Gang Rejeki 5 dan 7 desa Teluk Lingga.
Baca juga: Akibat Angin Puting Beliung, 4 Bangunan di Buluminung Rusak Termasuk SMPN 25 PPU
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Buluminung PPU, 4 Bangunan Kena Imbas, Atap SMPN 25 Rusak
Baca juga: 10 Rumah di Kelurahan Riko PPU Rusak Akibat Angin Puting Beliung
Menurut Bahar, angin sangat cepat menyapu rumah-rumah warga dan angin membawa atap rumah warga juga dedaunan
"Cepat sekali kejadian itu, saya lihat atap-atap berterbangan, pohon juga pada tumbang, angin dari gang 5 bertemu gang 7" kata Bahar
Kejadian tersebut menyebabkan aliran listrik di sekitar wilayah itu padam, sebab puting beliung membuat kabel listrik menjadi kendor terjatuh ke tanah.
"Iya mati listriknya, tapi pas angin datang listrik belum mati, terus hujan deras," ujar Bahar
Kabel yang longgar sedang dalam perbaikan oleh PLN.
Satu Pria mengalami luka ringan di bagian kepala dan saat ini dalam kondisi stabil.
"Tadi ada yang kepalanya berdarah tapi dia tidak tahu karena apa saat kejadian itu, sudah diobati istrinya. Sekarang alhamdulillah baik-baik saja," tutur Bahar
Baca juga: NEWS VIDEO Detik-detik Puting Beliung Porakprandakan Dusun Kedungranti, Puluhan Rumah Rusak
Baca juga: Prakiraan Cuaca Minggu 16 Agustus 2020, Waspada Petir dan Angin Puting Beliung di Sejumlah Wilayah
Baca juga: Desa Loa Pari Terkena Puting Beliung. Warga Mengeluh Belum Mendapatkan Bantuan dari Pemerintah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang telah tiba diminta warga untuk memberikan tenda darurat.
Warga tadi minta terpal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) biar bisa tidur karena rumahnya tidak bisa ditempati," ujar Bahar.
TRIBUNKALTIM.CO/DINI