Jembatan Penghubung Selumit Pantai-Karang Rejo Roboh, Kadis PUTR Tarakan: Masih Pemasangan Digesting

Kepala Dinas PUTR Tarakan, Fandariansyah mengatakan jembatan penghubung Kelurahan Selumit Pantai dan Kelurahan Karang Rejo tahap pemasangan digesting

Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, RISNAWATI
Fandariansyah, Kepala Dinas PUTR Kota Tarakan, Kalimantan Utara, TRIBUNKALTIM.CO, RISNAWATI 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Kepala Dinas PUTR Kota Tarakan, Fandariansyah mengatakan jembatan penghubung Kelurahan Selumit Pantai dan Kelurahan Karang Rejo yang roboh masih tahap pemasangan digesting.

Diketahui, jembatan tersebut masih dalam tahap pembangunan sebelum akhirnya roboh.

Baca juga: Komunitas Tarakan Tempo Doeloe Serahkan Peninggalan Perang Dunia II ke Museum, Barang dari Australia

Baca juga: NEWS VIDEO Berkunjung Ke Tarakan, Yesiah Ery: Turun Lapang Jadi Tahu Persoalan Petani

Baca juga: NEWS VIDEO Rekap Hasil Penghitungan Pilgub Kaltara di Tarakan, Partisipasi Pemilih Capai 69,33%

"Memang di sana ( jembatan ) itu belum dicor, masih pemasangan digesting. Digesting itu belum sempurna belum pengecoran," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (16/12/20)

Dia sampaikan, bisa jadi ada salah satu sisi jembatan yang lepas sehingga bangunan tengah jembatan terturun.

"Bukan roboh itu, cuma digestingnya belum tuntas. Jadi kalau digesting itu kan saling ikat mengikat, kalau ikatannya belum kuat, bisa terturun bangunannya," ungkapnya.

Baca juga: Berkunjung ke Tarakan, Staf Khusus Kementan Yesiah Ery ke Tarakan, Ini yang Dikunjungi

Baca juga: NEWS VIDEO HUT Tarakan ke 23, Perayaan Sederhana Dengan Nuansa Adat Tidung

Baca juga: Kurangi Polusi Udara, Walikota Tarakan Khairul Minta Perumda Energi Jadi Promotor Motor Listrik

Dia menambahkan pembangunan jembatan penghubung dua kelurahan itu, masih terus berjalan, dan masih dalam tahap perbaikan.

"Minimal sampai masa betonnya keras, itu minimal 21 hari minimal, paling tidak satu bulan ya," sebutnya.

Fanda meminta pengertian warga untuk tidak berlalu lalang dengan perahu melewati tengah jembatan tersebut, sehingga pengerjaan jembatan dapat terselesaikan dengan baik.

Baca juga: Berita Terkini Kaltara

"Yang jelas masyarakat saling berkolaborasi lah, jangan sampai nanti minta bisa lewat perahunya. Konstruksi kita itu tidak aman, konstruksinya itu di tengah-tengah, harus ada tiang.

Ternyata dikosongkan supaya bisa lewat perahu, ya runtuh lah bangunannya," tuturnya.

( TribunKaltara.com / Risnawati )

IKUTI BERITA-BERITA TERKINI KALTARA, KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved