News Video
NEWS VIDEO Seorang Pria di Samarinda Ditemukan Tewas Tergantung di Dapur Rumahnya
Berkali-kali saat masih hidup, sang suami meminta tak perlu menceritakan pada siapapun perihal sakit yang dideritanya.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perempuan bernama Hernawati (38) berlari keluar dari sebuah rumah bangsalan tepatnya di sebuah rumah bangsal enam pintu Jalan KH Harun Nafsi, Gang Keluarga Baru, RT 16 Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Hernawati histeris setelah melihat sesosok tubuh tergantung di area dapur rumah bangsal ujung nomor enam yang disewanya.
Sosok tubuh itu tak lain ialah sang suami yang ia cintai yaitu Muhammad Suryani (25).
Ia pun menceritakan bagaimana awal ditemukan suaminya ini.
"Saat masuk, rumah tidak terkunci, jendela terbuka. Tv saat itu dalam keadaan menyala, namun saya tidak menemukan suami saya, ada bunyi pintu dapur,
saya mengira dia di kamar mandi," sebut Hernawati sambil terisak mengingat sosok suaminya, Senin (21/12/2020) sore di Mapolsek Seberang.
Saat tidak menemukan suaminya, Hernawati lalu kebelakang kearah dapur yang gelap, lampu kemudian dinyalakan dan ia pun terkejut dan berlari keluar rumah sembari berteriak minta tolong pada warga sekitar.
"Saat menyalakan lampu dapur, disitu saya melihat tubuhnya (suami) tergantung dengan leher terikat. Langsung lari dan berteriak keluar rumah," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sosok suaminya sering menasehati agar tidak putus asa menjalani masa depan dengannya.
Terlebih saat ini ia dalam kondisi sulit ekonomi, suaminya diakui tidak bekerja dan menderita sakit selama tiga bulan terakhir.
Hernawati pun mencoba selalu menghibur agar sang suami tidak kecewa lantaran belum mendapat pekerjaan.
"Saya menikah 2016 lalu, dan tinggal di bangsalan itu 2017. Dulu kerja kuli batu, sampai akhirnya jualan hingga almarhum jatuh sakit tiga bulan terakhir.
Sering nasehati, jangan putus asa lalu semangat untuk mencari nafkah, tetap berusaha dan jangan bunuh diri," jelas Hernawati.
Tak disangka, nasehat yang sering disampaikan sang suami malah berbalik melakukan aksi nekat pada Senin (21/12/2020) hari ini.
Tubuh Muhammad Suryani kaku setelah melakukan aksi nekat dengan menggantungkan diri pada seutas tali tambang yang dikaitkan pada kayu dilangit-langit rumah.
Hernawati juga menyebut sebelum menemukan suaminya meregang nyawa pada pukul 16.30 Wita, saat pagi sempat meminta dibelikan hati ayam untuk dimakan.
Muhammad Suryani juga sempat memilih berwirausaha usai terpuruk, dan tak lagi berprofesi sebagai kuli bangunan.
"Sempat menjual ponsel dan motor buat modal beli bahan usaha roti, namun tidak berjalan.
Akhirnya sempat cari kerja jalan kaki, setelah itu mengekuh sakit di bagian kaki sampai belakang perut.
Lalu kembung perut, hingga tidak bisa bangun. Almarhum tidak mau berobat, katanya mahal kalau berobat," beber Hernawati.
Hernawati yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci disebuah layanan laundry ini, tak putus asa untuk mengobati sang suami, sempat mengubungi pihak keluarga.
Berkali-kali saat masih hidup, sang suami meminta tak perlu menceritakan pada siapapun perihal sakit yang dideritanya.
"Patungan dengan keluarga untuk berobat, tapi almarhum tidak mau merepotkan siapa-siapa.
Sampai saya sering sharing (curhat) ke bos kerja, tetapi suami saya terus bilang nggak usah ngomong apalagi ke tetangga karena malu," tutup Hernawati.
Kini jasad pria malang ini sudah di evakuasi ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan visum.
Pihak keluarga dan saksi-saksi pun diminta keterangannya oleh pihak kepolisian jajaran Polsek Samarinda Seberang guna penyelidikan lebih lanjut.
IKUTI >> News Video
IKUTI >> News Video
Videografer: Tribunkaltim.co / Mohammad Fairoussaniy
Naskah: Tribunkaltim.co / Mohammad Fairoussaniy
Video Editor: TribunKaltim.co / Ardian