Realisasi Pajak Perhotelan dan Pungutan Parkir di Bontang Babak Belur Akibat Pandemi Covid-19

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang, gagal capai target pungutan pendapatan dari parkir di tahun 2020.

Capaian pajak parkir yang diperoleh tahun 2020 masih di bawah 50 persen.

Pos anggaran parkir dari laporan realisasi, hanya mencapai 46 persen, atau setara Rp 69 juta.

Padahal Bapenda sebelumnya menarget realisasi pajak parkir sebesar Rp 150 juta.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Penambahan 36 Kasus Positif Covid-19 dan 1 Orang Meninggal Dunia

Baca juga: NEWS VIDEO Akibat Mutasi Virus Corona Penerbangan Internasional akan Dibatasi

Baca juga: UPDATE Virus Corona di PPU, Jelang Tahun Baru Bertambah 24 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Covid mempengaruhi sekali pendapatan dari sektor pajak parkir ini," ujar Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pembukuan dan Pengendalian Operasional, Bapenda Moch Arif Roch saat di konfirmasi. Rabu (30/12/2020).

Sementara, untuk Objek pajak hotel juga relatif belum maskimal. Realisasinya hanya mencapai 85 persen.

Sedang target yang dipatok 90 persen atau setara Rp 978 juta.

Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Pemkab Berau Kembali Melakukan Sejumlah Pembatasan Selama 2 Pekan

Baca juga: Wilayah Risiko Tinggi Pandemi Covid-19 jadi Sasaran Distribusi Vaksin Corona, Dilakukan Bertahap

Baca juga: NEWS VIDEO Syekh Ali Jaber Terkonfirmasi Positif Covid-19

Baca juga: Lahan Makam Khusus Covid-19 Kritis, Jenazah Pasien Corona Kini Dimakamkan dengan Sistem Tumpang

"Untuk pajak hotel realisasinya cuma Rp 838 juta. Enggak capai target," bebernya.

Pun demikian, dari 11 objek pajak daerah hanya parkir dan pajak hotel saja gagal mencapai target.

Baca juga: Menristek Harap Satgas Covid-19 Pakai GeNose dan CePAD untuk Deteksi Virus Corona

Baca juga: Rumah Sakit Kewalahan Tangani Pasien Covid-19, Epidemiolog Minta Segera Tarik Rem Darurat

Selebihnya bisa memenuhi capaian yang telah ditentukan, dengan realisasi keseluruhan sebesar Rp 98 Miliar.