Budidaya Ikan Guppy di Kutai Timur, Pemasaran ke Tarakan hingga Pulau Jawa

Budidaya ikan Guppy di Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, rupanya sangat berpotensi.

Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/DINI ANGGITA SUMANTRI
IKAN GUPPY - Budidaya ikan Guppy oleh Rizky, pemilik Opaz Akuarium di Persimpangan Jalan Margo Santoso RT 19. Rizky mampu memasarkan ikan Guppy hasil budidayanya hingga ke Yogyakarta. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Budidaya ikan Guppy di Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, rupanya sangat berpotensi.

Contohnya saja yang dijalani oleh Rizky, pemilik Opaz Akuarium di Persimpangan Jalan Margo Santoso RT 19.

Rizky mampu memasarkan ikan Guppy hasil budidayanya hingga ke Yogyakarta.

"Saya membudidayakan ikan Guppy sejak tahun 2010,” kata Rizky, Jumat (1/1/2021)

Ia mengatakan pada tahun 2020 lalu, penjualan ikan Guppynya meningkat tajam.

Baca juga: NEWS VIDEO Budidaya Ikan Guppy di Kutim, Pemasaran Hingga Pulau Jawa

Baca juga: Libur Tahun Baru 2021, Tempat Wisata di Kutim Ditutup Sementara

Baca juga: Sepanjang 2020, Penjual Ikan Cupang di Kutim Kalimantan Timur Meraup Omzet Hingga 200 Persen

“Saya mengirim sampai Tarakan, Berau,Samarinda, Bontang, Balikpapan paling jauh di Yogyakarta. Kalau kecamatan paling sering Muara Wahau Kalimantan kelilinglah," ucap Rizky.

Ikan Guppy merupakan ikan hias yang mirip dengan Ikan Cupang namun tidak sejenis dan hidupnya komunal.

"Dia beda jenis sama Ikan Cupang, kalau Ikan Guppy komunal jadi lebih cantik," kata Rizky

Rizky menjelaskan, dalam budidaya Ikan Guppy, 4 bulan telah dapat diternak.

"Sampai 4 bulanlah bisa diternak, dari 30 telur 25 lah yang bisa hidup, kan itu awalnya di simpan di dalam perutnya si betina," ungkapnya

Perawatan Ikan Guppy tidak berbeda dengan Ikan Cupang.

"Perawatannya sama seperti Ikan Cupang, tapi harganya luar biasa sepasang saya jual Rp 100.00 sampai Rp 150.000 jantan dan betina," ucap Rizky

Ia mengatakan bahwa di wilayah Sangatta ia masih terus mengenalkan Ikan Guppy.

"Kalau harga di luar Sangatta sih bisa lebih mahal karena orang-orang sudah pada tahu, kalau di sini ibaratnya dikenalin dulu," ujarnya.

Ia dapat meraup omzet hingga 200 persen tiap bulannya dari bisnis budidaya Ikan Guppy.

( TribunKaltim.co/Dini )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved