Berita Samarinda Terkini

Harga Sembako di Samarinda, Kedelai Naik Tajam Tahu Meroket, Produsen Tempe Kurangi Komposisi

Kenaikan harga kedelai juga memberikan dampak kepada pelaku usaha pembuat tahu dan tempe di daerah. Salah satunya di Kota Samarinda.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
PEMBUATAN TAHU - Aktifitas pekerja saat pembuatan tahu di kawasan perkampungan pabrik tahu Jalan Lumba Lumba Kelurahan Selili Kelurahan Samarinda Ilir Kalimantan Timur, Selasa petang (5/1/2021). Industri tahu rumahan di Samarinda masih berlangsung meskipun harga bahan dasar kedelai impor melonjak, demi menunjang perekonomian dan memenuhi kebutuhan sehari hari.  

"Kalau sekarang sudah tidak seperti 500 itu, paling lebihnya buat makan aja ya kira - kira Rp. 100 ribu lebih," imbuhnya.

Sementara itu, diungkapkan oleh Anwar Sanusi pengusaha pabrik tempe, bahwa ia mengurangi jumlah produksi.

Yang mulanya dalam sehari 50 Kilogram, kini seletah adanya kenaikan harga kedelai ia hanya memproduksi 30 sampai 40 Kilogram saja.

Dengan harga Rp. 15 ribu per 1 kotak berukuran cukup besar.

Dan juga mengurangi ukurannya, semisal dalam dua kilogram dikurangi hanya beberapa ons.

"Tetap membuat tempe, 30 sampai 40 kilogram, gak sampai 50 kilogram," ujarnya saat diwawancarai di tempat jualanya, yang terletak di Gang Buntu, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, Selasa (5/1/2021) malam.

Hal tersebut, diambil mensiasati kenaikan harga kedelai yang melambung dibandingkan sebelumnya.

Ditambah pandemi Covid-19 atau virus corona, beban yang dipikul oleh lelaki yang memiliki dua anak tersebut, kini semakin terasa.

Pasalnya berdasarkan pengakuannya, pelanggan atau orang biasa membeli tempe di tempatnya mengalami penurunan, sehingga pendapatan pun berkurang.

Namun ia enggan menyampaikan penghasilan tersebut secara detail kepada awak media.

"Pendapatan merosot jauh, sejak wabah Corona," pungkasnya.

Produsen Tahu dan Tempe di Bontang Pasrah

Sama halnya, di tempat terpisah, di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Kenaikan harga kedelai memberikan dampak bagi pelaku usaha pembuat tahu dan tempe.

Di Bontang khususnya, salah satu pabrik pembuatan tahu dan tempe terpaksa harus menyesuaikan harga produksi dengan biaya bahan baku yang saat ini meroket.

Salah satunya pemilik pabrik tahu dan tempe, Mudawan mengungkapkan kenaikan harga kedelai perkarungnya mencapai Rp 130.000 ribu.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved