Berita Samarinda Terkini

Harga Sembako di Samarinda, Kedelai Naik Tajam Tahu Meroket, Produsen Tempe Kurangi Komposisi

Kenaikan harga kedelai juga memberikan dampak kepada pelaku usaha pembuat tahu dan tempe di daerah. Salah satunya di Kota Samarinda.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
PEMBUATAN TAHU - Aktifitas pekerja saat pembuatan tahu di kawasan perkampungan pabrik tahu Jalan Lumba Lumba Kelurahan Selili Kelurahan Samarinda Ilir Kalimantan Timur, Selasa petang (5/1/2021). Industri tahu rumahan di Samarinda masih berlangsung meskipun harga bahan dasar kedelai impor melonjak, demi menunjang perekonomian dan memenuhi kebutuhan sehari hari.  

Biasanya harga normal hanya Rp 360 ribu per karung, kini sekarang naik hingga Rp490 ribu.

"Karena harga kedelai naik, jadi terpaksa kita juga naikan harga tahu dan tempe. Kenaikan kali ini paling terasa, naiknya derastis," tuturnya.

Baca juga: Kasus Baru Positif Covid-19 Capai 36 Orang di Nunukan, Didominasi dari Transmisi Lokal

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Paser Tak Dibenarkan, Simak Penjelasan Kadisdikbud Paser

Baca juga: Live Streaming RCTI Liga Italia, AC Milan vs Juventus, Misi Ganda Ronaldo Cs, Pioli Tak Ambil Pusing

Saat ditemui di Pabriknya, Jalan A yani, Gang Rawa Indah Kelurahan Api-api, Bontang. Selasa (05/1/2021).

Akibat kenaikan harga bahan baku yang signifikan, Mudawam mengaku harus rela memangkas keuntungannya hingga 30 juta perbulan.

“Satu truk itu, ada kenaikan sampai Rp. 3 juta, datang lagi naik lagi segitu. Jadi dalam sebulan itu, memang masih untung, tapi kalo di hitung keuntungan terpotong sampe Rp.30 juta,” jelasnya.

Baca juga: Jembatan Kayu Desa Sebulu Ilir Hanya Alternatif, Kadis PU Kukar: Perlu Jembatan Permanen

Baca juga: Aktivitas Digital Masyarakat Naik Selama Libur Pergantian Tahun, Trafik Data XL Axiata Melonjak 70%

Baca juga: Disindir Sule Karena tak Masak Natahlie Holscher tak tinggal Diam, Ayah Rizwan Buru-buru Ganti Topik

Dibeberkan Mudawan, harga tahu per embernya kini sekarang dijual Rp 85.000 ribu. Padahal harga normal biasanya hanya Rp 80.000 ribu.

Sementara untuk harga eceran tahu Rp 3.000, kini juga naik Rp. 4.000.

"Kami naikin 5.000 per embernya. Begitu juga harga tempe dari 8.000 naik hingga 9.000,” ujarnya.

Meskipun begitu, pihaknya telah memberikan pengertian kepada seluruh pelanggan. Mulai dari pelaku usaha makanan, hingga penjual eceran.

“Sudah kami tanyakan, mau ukuran yang dikecilin, atau dinaikkan harganya. Dan mereka mengerti, kalau harganya naik, jadi ukuran tetap sama. Yang penting mutunya, kami pastikan berkualitas,” tandas Dawam.

(TribunKaltim.co/Riduan dan Ismail Usman) 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved