Virus Corona
Perkembangan Kasus Covid-19, Keterisian Ruang ICU dan Isolasi Semakin Meningkat dan Mengkhawatirkan
Perkembangan kasus Corona atau covid-19, keterisian ruang ICU dan isolasi semakin meningkat dan mengkhawatirkan.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Perkembangan kasus Corona atau covid-19, keterisian ruang ICU dan isolasi semakin meningkat dan mengkhawatirkan.
Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa usai libur panjang akhir tahun 2020 tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit semakin meningkat.
Bahkan menurut dia, tingkat keterisian tersebut dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
"Jika dilihat pada tren perkembangannya, keterisian ruang ICU dan isolasi secara nasional ini semakin meningkat dan mengkhawatirkan," kata dia dalam konferensi pers virtual di istana kepresidenan, Jakarta, Selasa, (5/1/2021).
Baca juga: 13 Januari 2021 Presiden Jokowi akan Disuntik Vaksin Sinovac Covid-19, Sudah Kantongi Izin BPOM
Baca juga: Angka Positif Covid-19 Capai 94 Orang di Balikpapan, Kasus Meninggal Bergeser ke Usia Muda
Baca juga: Tiba di Gudang Samarinda, Vaksin Covid-19 Dijaga Personel Gabungan Selama 24 Jam Penuh
Bagaimana tidak menurut Wiku di beberapa daerah keterisian tempat tidur untuk ICU dan isolasi per 2 Januari 2021 sudah melebihi 70 persen.
Daerah daerah yang tingkat keterisian tempat tidurnya tinggi tersebut diantaranya yakni DKI Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
"Hal ini dapat menjadi alarm bagi kita, bahwa kita sedang dalam keadaan darurat, yang ditandai dengan ketersediaan tempat tidur yang semakin menipis," katanya.
Baca juga: Kasus Baru Positif Covid-19 Capai 36 Orang di Nunukan, Didominasi dari Transmisi Lokal
Baca juga: Vaksin Corona Tiba di Kaltim, Kepala Kemenag Kutim Berharap Jemaah Haji Dapat Berhaji Tahun 2021
Baca juga: Belasan Satpol PP Balikpapan Terpapar Corona, Walikota Rizal Effendi Perintahkan WFH Diperpanjang
Tingginya keterisian tempat tidur di RS akibat meningkatnya kasus covid-19 juga membuat terbatasnya jumlah tenaga kesehatan.
Oleh karena itu masih tersisanya tempat tidur untuk pasien covid-19 tersebut menurut Wiku belum tentu bisa digunakan.
"Apalagi sampai saat ini telah ada sebanyak 237 dokter yang meninggal di mana trend jumlahnya terus meningkat semenjak bulan Oktober, apalagi terutama di bulan Desember," katanya.
Baca juga: Beginilah Prosedur Orang yang Pernah Terpapar Corona dalam Program Vaksinasi Covid-19
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Penambahan 15 Terkonfirmasi Positif Covid-19 dan 36 Pasien Sembuh
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara Kaltim, Positif Covid-19 Tambah 8 Kasus, 1 Meninggal
Wiku mengatakan bila dibiarkan dalam artian masyarakat abai terhadap protokol kesehatan maka kondisi akan semakin memburuk.
Bukan tidak mungkin akan terjadi kondisi ketidakcukupan fasilitas kesehatan untuk menangani pasien covid-19.
"Jika masyarakat terus abai dan meninggalkan kasus baru tidak akan cukup fasilitas kesehatan kita untuk bisa menanganinya. satu-satunya cara adalah dengan mencegah penularan yaitu tidak berkerumun dan menjalankan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," pungkasnya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satgas Sebut Tingkat Ketersediaan Ruangan di Rumah Sakit dalam Kondisi Darurat, https://www.tribunnews.com/corona/2021/01/06/satgas-sebut-tingkat-ketersediaan-ruangan-di-rumah-sakit-dalam-kondisi-darurat