Gas Elpiji 3 Kilogram Langka di Bulungan, Pasokan Telat Akibat Akses Jalan Rusak

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Dalam beberapa hari terakhir, warga Tanjung Selor, Bulungan, kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg.

Beberapa warung yang biasa menjadi pangkalan gas elpiji 3 kg terpantau tidak lagi menjual gas berwarna hijau itu.

Terlihat hanya ada gas ukuran 5 kg dan 12 kg berwarna ungu dan biru yang terpampang di depan warung.

Pedagang gas 3 kg di Warung Jalan Semangka mengaku, gas elpiji 3 kg tidak lagi datang dari distributor.

Baca juga: Beberapa Tenaga Kesehatan tak Berani Divaksin, Ketua IDI Bontang Sebut Pemerintah Kurang Sosialisasi

Baca juga: Prakiraan BMKG Waspada Cuaca Ekstrem di Balikpapan Jumat 8 Januari 2021, Tengah Malam Hujan Petir

Baca juga: Jalan Km 11 Balikpapan-Samarinda Kaltim Sudah Selesai, Masuk Rencana Beautifikasi

"Nggak datang lagi, sudah hampir seminggu tidak datang," ujar pedagang gas 3 kg, Pujiati, Sabtu (9/1/2021).

Dia tidak mengetahui alasan dari distributor mengenai gas elpiji 3 kg yang tidak datang.

"Saya tidak tahu, mungkin ada terlambat dari sananya atau apa tidak tahu," imbuhnya.

Terpisah, pihak Disperindagkop Bulungan mengatakan, terjadi antrean di stasiun pengisian, imbas tanggal merah libur Tahun Baru lalu.

Sehingga pasokan gas elpiji 3 kg ke Tanjung Selor menjadi terhambat.

"Adanya antrean di pengisian, karena kemarin sempat tanggal merah," ujar Kabid Perdagangan Disperindagkop Bulungan, Murtina.

Selain itu keterlambatan pasokan gas elpiji 3 kg diakibatkan oleh akses jalan yang rusak.

"Jalan menuju pengisian kemarin juga sempat rusak, di daerah Sangatta," tuturnya.

Dia berharap dalam beberapa hari ke depan pasokan gas elpiji 3 kg di Tanjung Selor kembali normal.

"Saya sudah telepon agen distributor, katanya sudah mulai masuk ke pengisian, namun nanti saya cek kembali ke agen," ucapnya.

(TribunKaltara.com/Maulana Ilhami Fawdi)