Sriwijaya Air Hilang Kontak
DVI Polri Terima 72 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air, 4 Teridentifikasi, Ada Pramugara & Kopilot
DVI Polri telah menerima 72 kantong jenazah korban Sriwijaya Air, usai ditemukan. Sedikitnya 4 jenazah teridentifikasi, ada pramugari dan kopilot.
TRIBUNKALTIM.CO – Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri telah menerima 72 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182, usai ditemukan beberapa waktu lalu.
Sedikitnya 4 jenazah telah teridentifikasi, seperti pramugari dan kopilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Tim DVI yang terbaru berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak berdasarkan hasil analisis sidik jari, Selasa (12/1/2021) kemarin.
Usai mereka melakukan rekonsiliasi antara data ante mortem dan post mortem.
Ketiga korban tersebut bernama Fadli Satrianto, Hasanah, dan Ashabul Yamin.
Baca juga: Tema Mata Najwa Malam Ini, Najwa Shihab Buka-bukaan Tentang Vaksin, Live Streaming di Trans 7
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Balikpapan Rabu 13 Januari 2021, Hujan Ringan Turun Pagi, Siang, Sore dan Malam
Baca juga: Live Streaming Pemberian Vaksin Sinovac Kepada Jokowi Serta Tokoh yang Dapat Vaksin Covid Pertama
Sebelumnya, korban pertama yang berhasil diidentifikasi adalah salah satu pramugara Sriwijaya Air, Okky Bisma juga berhasil diidentifikasi melalui sidik jari KTP elektronik.
Selang sehari selanjutnya, menyusul kopilot Sriwijaya Air, Fadly Satrianto yang berhasil teridentifikasi jenazahnya.
Dengan tambahan tiga korban tersebut berarti sudah ada empat jenazah korban yang berhasil diidentifikasi.
“Pada hari ini tim dapat mengidentifikasi tiga korban. Pertama korban atas nama Fadli Satrianto, kedua atas nama Hasanah, ketiga atas nama Ashabul Yamin," kata Kepala Biro Penmas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers, Selasa (12/1/2021) kemarin.
"Hari ini hasil rekonsiliasi dari tim terdapat tiga korban yang teridentifikasi,” tuturnya.
Baca juga: Hari Ini Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac, 6 Poin Vaksinasi Corona, Dari Reaksi Sampai Efek Samping
Baca juga: AC Milan Babak Belur Kalahkan Torino, Donnarumma Diusir Wasit, Calhanoglu Pahlawan Drama Adu Penalti
Baca juga: KABAR GEMBIRA BLT Ibu Hamil Rp 3 Juta Cair, Catat Syarat dan Cara Cek Status di dtks.kemensos.go.id
Baca juga: Tema Mata Najwa Malam Ini, Najwa Shihab Buka-bukaan Tentang Vaksin, Live Streaming di Trans 7
Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto kemudian menjelaskan jenazah atas nama Ashabul Yamin teridentifikasi dari kantong mayat dengan nomor 0072 dan 0029 yang ternyata merupakan satu bagian tubuh.
Almarhum lahir di Sintang, 31 Mei 1984, berjenis kelamin laki-laki dan beragama Islam.
Almarhum Ashabul Yamin beralamat di Jalan Sakti Nomor 7A, RT 05/06, Kelurahan Petukangan Selatan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
“Ini (almarhum Ashabul Yamin) sesuai dengan daftar manifes penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 yang kami terima, yaitu nomor manifest 40.
Sehingga diyakini korban ini benar-benar terdaftar dan naik pesawat Sriwijaya Air,” kata Brigjen Pol Hudi.
Sidik jari dari E-KTP yang menjadi data base tim DVI mengidentifikasi korban dengan ditemukannya 12 titik persamaan.
“Yang satu diambil dari E-KTP yang satu diambil dari sidik jari korban, jempol kanan. Jadi untuk mengidentifikasi itu yang mudah diambil dari sampel jempol dan telunjuk. Ini diperoleh dari jempol kanan,” kata Hudi.
Baca juga: Soal dan Jawaban TVRI Selasa 12 Januari 2021 SD Kelas 4, Episode 7 Kendaraan Umum dan Pribadi
Baca juga: LENGKAP Surat Maryam Ayat 1-98, Dalam Bahasa Arab, Latin dan Ada Terjemahannya
Jenazah kedua atas nama Fadli Satrianto, pria kelahiran Surabaya, 6 Desember 1982
dan beragama Islam.
Hudi menjelaskan almarhum beralamat di Teluk Penanjung 17 RT 04/05 di daerah Pabean Cantikan, Surabaya.
Almarhum Fadli Satrianto terdaftar pada nomor manifest 31 dan merupakan co-pilot
dari pesawat Sriwijaya Air.
“Kami juga sudah melakukan perbandingan sidik jari, ini yang kami dapat. Perbandingan sidik jarinya dari E-KTP telunjuk kanan, yang berhasil kita identifikasi dari potongan bagian tubuh yang kami dapatkan. Identik 12 titik persamaan. Ada di label kantung mayat 0020,” kata Hudi.
Baca juga: KATALOG PROMO Hypermart Rabu 13 Januari 2021, Beli 1 Gratis 1, Belanja Kebutuhan Jadi Super Hemat
Jenazah ketiga yang berhasil diidentifikasi berasal dari kantong mayat dengan label nomor 0040, atas nama Hasanah, perempuan kelahiran Lamongan, 28 Desember 1970.
Almarhumah beralamat di jalan Gang Lentoro Jalur III, RT 05/05, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat dan terdaftar sebagai penumpang dengan nomor manifest 28.
“Ini juga sudah kami perbandingan sidik jarinya, jempol kanan antara yang ada di e- KTP dengan bagian tubuh dari kantong mayat tersebut."
"Alhamdulillah kita temukan 12 titik kesamaan, sehingga bisa dinyatakan itu adalah identik,” kata Hudi.
72 Kantong Jenazah
Total Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 72 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ182 di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, 72 kantong itu diterima hingga pukul 17.00 WIB kemarin.
"Kantong jenazah yang sekarang sudah diterima itu sebanyak 72 kantong jenazah," kata Rusdi Hartono.
Rusdi menambahkan, Tim DVI juga telah menerima menerima 11 kantong properti dari
hasil proses evakuasi.
"Tentunya baik kantong jenazah dan properti dilakukan tindakan-tindakan disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan identifikasi, verifikasi dan validasi daripada data yang dilaksanakan dengan keakuratan, ketelitian," jelasnya.
Rusdi menambahkan, RS Polri juga telah menerima sampel DNA dari keluarga korban. Ia pun menyebut, sebanyak 111 sampel DNA telah diterima tim DVI dari keluarga korban.
"Sampai sekarang, Tim DVI telah menerima sampel DNA sebanyak 111 sampel," jelasnya.
Rusdi menyebut, sampel DNA ini dibutuhkan untuk keperluan proses identifikasi korban Sriwijaya Air SJ-182. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenazah Kopilot Sriwijaya Air Fadli Satrianto Berhasil Diidentifikasi, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/13/jenazah-kopilot-sriwijaya-air-fadli-satrianto-berhasil-diidentifikasi?page=all.