Virus Corona di Balikpapan
Kasus Covid Melonjak di Balikpapan , Rata-rata Penambahan di Angka 100, Tenaga Surveilans Kewalahan
Penyebaran kasus Virus Corona ( covid-19 ) di Kota Balikpapan semakin mengkhawatirkan. Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus terkonfirmasi posit
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Rahmad Taufiq
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Penyebaran kasus Virus Corona ( covid-19 ) di Kota Balikpapan semakin mengkhawatirkan.
Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus terkonfirmasi positif meningkat signifikan.
Rata-rata penambahan di atas angka seratus, bahkan berdasar data terjadi peningkatan 300 persen dalam sepekan.
Tingginya jumlah kasus covid-19 tersebut rupanya membuat Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan kewalahan.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Rencana Pembatasan Kegiatan, Walikota Rizal Effendi Beri Bocoran
Baca juga: Tuntut Gratiskan UKT, Hari Ini Aliansi Mahasiswa Unmul Akan Gelar Aksi Kepung Gedung Rektorat
Baca juga: Puluhan Mahasiswa Unmul Gelar Aksi di Depan Rektorat, Tuntut Digratiskan UKT
Hanya berjumlah delapan orang, mereka harus menelusuri riwayat pasien yang sudah teridentifikasi positif covid-19, sekaligus juga mendata orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien, serta kondisi rumah.
“Saat ini cuma delapan orang saja tenaga kita. Makanya kelelahan. Kami maksimalkan sampai pukul 15.00 Wita untuk pendataan,” kata Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty.
Dia mengatakan, survei data membutuhkan waktu yang panjang.
Tak jarang, sejumlah kendala juga ditemui tenaga surveilans dalam melakukan pendataan terhadap pasien covid-19.
Mulai dari pasien sulit dihubungi hingga pasien yang tidak terbuka ketika ditanya mengenai riwayatnya.
“Kadang mereka nggak mau terbuka. Misal ditanya gejala, jawabnya tidak ada. Ada juga yang tidak punya nomor HP, jadi kami teruskan lagi ke Puskesmas,” ujarnya.
Menurutnya, data yang dikumpulkan padahal sangat penting untuk bisa menyesuaikan apakah dilakukan isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Alasan Status Kesehatan, Bupati Kukar Edi Damansyah tak Divaksin Sinovac, Hanya 10 Tokoh Saja
Baca juga: 8 Kata Tidak Jokowi Sebelum Divaksin Corona, Tangan Vaksinator Gemetar Suntik Sinovac ke Presiden
“Jadi bisa dilihat dari sini. Kalau dia isolasi di rumah, nanti pihak Puskesmas yang akan melakukan pemantauan dan pemberian obat,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya saat ini belum mempertimbangkan untuk menambah tenaga surveilans karena masih memaksimalkan tenaga yang ada.
“Kami maksimalkan tenaga yang ada dulu,” ucapnya.