Bocah Kutim Diterkam Buaya
BREAKING NEWS Berenang di Sungai, Bocah SD Bengalon Kutim Disambar Buaya
Bocah malang itu disambar ketika sedang berenang di Sungai Lembak, Kabupaten Kutai Timur ( Kutim ), Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis: Dini Anggita Sumantri | Editor: Budi Susilo
Petugas Pengendalian Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Kaltim, Rido menuturkan, pihaknya masih menunggu laporan dari masyarakat.
Rencananya, nanti pihaknya akan melakukan survei terlebih dulu.
Guna memastikan, apakah buaya yang menyerang bocah itu, merupakan Buaya yang kerap muncul di kawasan Selambai Loktuan, Kota Bontang.
"Kalau ada laporan, kami akan lakukan penangkapan terhadap buaya, dan akan memindahkan ke habitat yang jauh dari pemukiman," ucap Rido saat dikonfirmasi TribunKaltim.co via telpon, Jumat (1/01/2021).
Di samping itu, ia pun mengimbau agar masyarakat mematuhi plang yang telah dipasang disetiap sudut pesisir di kawasan Selambai.
Menurutnya untuk saat ini, hal itu yang lebih efektif untuk menghindari konflik dengan predator air ini.
"Karena, kami duga dikawasan itu memang merupakan ekosistem mereka," kata dia.
Baca juga: Poli Covid-19 RS Kanujoso Djatiwibowo Tutup Sementara, Berikut Daftar Laboratorium PCR di Balikpapan
Baca juga: Kondisi 3 Petugas Lab PCR RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Diduga Terpapar dari Pasien Covid-19
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Pembuka Tahun 2021, Kasus Covid-19 Tambah 7 Orang
Lebih lanjut, ia memaparkan terdapat beberapa faktor dugaan, mengapa penampakan buaya kerap muncul di kawasan pemukiman warga, khususnya di sepantaran pesisir Selambai.
"Karena bisa jadi makanan mereka berkurang, karena disitu kan sudah banyak pembangunan. Mulai dari rumah warga dan perusahaan," katanya.
Selain itu, ada juga dugaan jika populasi buaya-buaya tersebut kian bertambah,
"Ada kemungkinan jumlahnya bertambah," ucapnya.
Menurutnya, saat ini masyarakat harus mulai membiasakan diri. Misalnya, dengan cara menahan diri untuk tidak berenang.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Pasien Positif Covid-19 Meningkat, Didominasi Warga Anak Muda
Baca juga: Tak Ada Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19, Berikut Sebaran Corona di Malinau
Baca juga: Kisah Bocah 12 Tahun Bertaruh Nyawa Lepaskan Diri dari Terkaman Buaya Ukuran 2,5 Meter
"Karena untuk sekarang, beradaptasi dengan keadaan yang bisa dilakukan," jelasnya.
Ditanya soal penangkaran buaya, yang belakangan muncul sebagai wacana solusi untuk kasus itu, Rido menilai hal itu belum efektif.