Liga Italia
Mario Mandzukic Resmi Berseragam AC Milan, tak Lagi Memuji, Ultras Juventus Sindir Duet Ibrahimovic
Kini Mario Mandzukic resmi berseragam AC Milan, tak ada lagi pujian, Ultras Juventus langsung beri sindiran duet Zlatan Ibrahimovic.
Mandzukic menyumbang empat scudetto Serie A dan tiga trofi Coppa Italia untuk Juventus sebelum hijrah ke Al-Duhail pada Januari 2020.
Umur karier Mandzukic di Al-Duhail tak panjang. Pada Juli 2020, dia mengakhiri kontraknya dengan klub asal Qatar itu dengan kesepakatan bersama.
Setelah putus kontrak dari Al-Duhail, Mandzukic otomatis menganggur, tetapi dia akhirnya mendapatkan klub pada awal tahun 2021.
Mandzukic resmi bergabung dengan AC Milan pada Selasa (19/1/2021) siang waktu Italia.
Bomber 34 tahun itu diikat kontrak hingga akhir musim 2020-2021 dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Langkah Mandzukic ke AC Milan ternyata tak sepenuhnya direstui oleh ultras Juventus.
Baca juga: Mobil Berjam-jam Parkir di Pinggir Jalan, Ternyata Oknum ASN di Aceh Kepergok Selingkuh
Baca juga: Ke DPR, Listyo Sigit Pamer Polri Solid, Bawa Senior Junior, Idham Azis Singgung Tradisi Baru Polisi
Baca juga: Suara Misterius Saat Pencarian Korban Sriwijaya Air Terungkap, Roy Suryo Sampai Geleng-geleng Kepala
Baca juga: 5 Hari Setelah Suami Ditangkap Polisi, Penyanyi Nindy Ayunda Akhirnya Ajukan Gugatan Cerai
Wajar memang, karena Mandzukic bergabung ke klub yang notabene adalah salah satu rival Juventus di Liga Italia.
Terlebih, striker asal Kroasia itu memiliki kisah yang panjang bersama Bianconeri sebelumnya.
Melalui akun Instagram resmi mereka, ultras Juventus mendoakan kesuksesan untuk karier Mandzukic.
Namun, di sisi lain mereka juga berharap Mandzukic mendapatkan hasil buruk selama berbaju AC Milan.
Dikutip dari Football Italia, Rabu (20/1/2021), berikut isi pesan ultras Juventus untuk Mandzukic:
Marione, Anda akan selalu ada di hati kami, untuk apa yang telah Anda lakukan, untuk hasrat Anda, untuk hubungan khusus yang Anda miliki dengan kami semua.
Kami mencintainya karena keberanian yang dia berikan di setiap pertandingan. Kami mencintainya karena takut dia memicu lawan dengan ukurannya yang besar.