Info BMKG

Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan Kalimantan Utara, Curah Hujan Tinggi Hingga Seminggu ke Depan

Ditemui di Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Kepala Stasiun Meteorologi menyebut, intensitas curah hujan tinggi.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI FAWDI
INFO BMKG - Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sulam Khilmi, di Tanjung Selor pada Rabu (20/1/2021). Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Kepala Stasiun Meteorologi menyebut, intensitas curah hujan tinggi, tidak terlepas dari fenomena La Nina yang terjadi di sekitar wilayah Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Curah hujan dengan intensitas tinggi akan berlangsung hingga seminggu ke depan di Provinsi Kalimantan Utara.

Ditemui di Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Kepala Stasiun Meteorologi menyebut, intensitas curah hujan tinggi, tidak terlepas dari fenomena La Nina yang terjadi di sekitar wilayah Kalimantan Utara.

"Prediksi kondisi atmosfer di wilayah Kaltara, untuk seminggu ke depan, ada potensi curah hujan tinggi," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sulam Khilmi, di Tanjung Selor pada Rabu (20/1/2021).

Menurutnya, fenomena La Nina saat ini masih dalam fase moderat, adapun puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan Januari.

Baca juga: Rasio Kepatuhan Belum Maksimal, Kantor Pajak Wilayah Kalimantan Utara Sebut Imbas Pandemi Covid-19

Baca juga: BPBD Petakan Wilayah Rawan Banjir, 4 Desa jadi Prioritas Siaga Bencana di Malinau Kalimantan Utara

Baca juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Selasa 19 Januari 2021, BMKG Sebut Hujan Ringan dan Berawan Tebal

"Untuk La Nina, saat ini masih di fase moderat, lalu untuk puncaknya di Desember kemarin hingga Januari ini," terangnya.

Pihaknya pun mengingatkan kepada masyarakat, untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis.

Khususnya banjir, longsor, dan angin kencang, di beberapa wilayah Kaltara, seperti di Bulungan dan Malinau.

Baca juga: Perdana Subsidi Angkutan Perintis di 2021, Bandara Juwata Tarakan Kalimantan Utara Tambah Dua Rute

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Utara, Ketua IDI Kaltara dr Franky Sientoro: Warga tak Perlu Takut

"Kepada masyarakat agar waspada banjir, longsor, juga angin kencang. Untuk wilayah potensi di Bulungan, ada di Sajau dan Tanjung Selor untuk banjir," terangnya.

"Di Malinau juga ada potensi banjir, dan di wilayah Lumbis juga ada," tuturnya.

Bacaan Doa Saat Hujan Lebat

Ketika turun hujan lebat, kita bisa membaca doa ketika hujan seperti yang diajarkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Saat ini, cuaca Indonesia sudah masuk musim hujan. Beberapa wilayah di Indonesia sudah diguyur hujan.

Kendati hujan dianggap sebagai rahmat, tak jarang pula hujan mengakibatkan musibah dan bencana. Misalnya hujan terus menerus bisa menyebabkan banjir dan longsor.

Oleh karena itu fenomena apapun hendaknya muslim selalu mengingat dan berlindung kepada sang Maha Kuasa.

Sebagaimana yang telah disyariatkan, dalam situasi apapun hendaknya berlindung kepada Allah SWT.

Salah satu muslim berlindung adalah dengan cara berdoa.

Baca juga: Memohon Kepada Allah Agar Dagangan Laris dan Rezeki Lancar, Ini Doa yang Dibaca, Latin & Terjemahan

Baca juga: Agar Anak Mudah Paham dan Semangat Belajar, Ini Doa-doa yang Dibaca Sebelum Belajar

Baca juga: Jangan Terbolak-balik, Ini Tata Cara, Niat Wudhu yang Benar, Dilengkali Doa Sesudah Berwudhu

Doa dapat diartikan pula sebagai pelindung untuk menghindari dari bencana dan musibah.

Oleh karena itu saat hujan lebat tiba Rasulullah Shallallahu 'alalihi wa sallam menganjurkan muslim untuk berdoa.

Dikutip dari rumayso, apalagi doa saat turun hujan merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.

Seperti yang diriwayatkan Sahl bin Sa'ad, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda:

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

“Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika adzan dan doa ketika ketika turunnya hujan.”
(HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078).

Demikian doa saat hujan lebat dan doa ketika banjir bandang, dianjuran Rasulullah.

Bacaan doa saat hujan lebat atau ketika banjir bandang ini merupakan permohonan agar hujan yang turun ke bumi tidak membawa bencana.

Berikut kumpulan bacaan doa saat hujan lebat atau doa ketika banjir bandang.

Bacaan doa saat hujan lebat

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

(Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari)

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari no. 1014)

Berdoa setelah hujan turun adalah rahmat

Dalam hadis diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah pernah bersabda tentang turunnya hujan ke bumi.

Rasulullah mengungkapkan perbedaan dua golongan muslim dan kufur saat hujan itu turun.

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir.

Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), makadialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang.

Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).

Bacaan doa meminta hujan

Kendati musim hujan di beberapa wilayah di Indonesia sudah tiba.

Namun di sejumlah wilayah lainnya hujan masih belum tiba dan masih dinantikan.

Berikut bacaan doa meminta hujan

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memanjat doa meminta hujan, sebagai berikut.

الحمد لله ربّ العالمين الرحمن الرحيم. مالك يوم الدين. لا إله إلاَّ الله يفعل ما يريد، اللهمّ أنت الله لا إِله إلاَّ أنت الغني ونحن الفقراء، أنزِل علينا الغيث، واجعل ما أنزلتَ لنا قوّة وبلاغاً إِلى حين

“Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih Penyayang, Raja di hari pembalasan.
Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa yang Dia kehendaki.

Ya Allah, Engkau adalah Allah yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Maha Kaya, dan kami makhluk miskin.

Turunkanlah hujan kepada kami, jadikan hujan yang Engkau turunkan sebagai kekuatan dan bekal yang bisa mengantarkan kami sampai waktu tertentu.”

Aisyah Radhiyallahu'anhu mengatakan, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat turun hujan mengucapkan,

"Allahumma shoyyiban nafi'an."

Artinya : Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat. (HR. Bukhari No 1032).

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bacaan Doa Ketika Hujan Lebat Dijauhkan dari Bencana Marabahaya, Huruf Latin Lengkap dengan Artinya, 

( TribunKaltara.com/Maulana Ilhami Fawdi )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved