Berita Penajam Terkini
11 Truk Bantuan Sosial untuk Sulawesi Barat dari Penajam Paser Utara, Plt Sekda PPU Ingin Pemulihan
KRI Tongkol 813 berlabuh di pelabuhan dermaga Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada hari ini
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
Pakar geologi beber fakta sejarah gempa bumi Majene-Mamuju, sebut dekat sumber gempa pemicu tsunami 1967.
Bencana gempa bumi kembali melanda Indonesia. Kali ini wilayah Indonesia bagian Timur, tepatnya di Sulawesi Barat.
Kemunculan gempa bumi di Majene-Mamuju bukanlah hal mengagetkan atau baru.
Lantaran Majene dan Mamuju berada di wilayah cincin api atau ring of fire.
Keduanya terletak di daerah interaksi lempeng bumi, sehingga potensi bencana alam seperti gempa, tsunami dan gunung meletus cukup tinggi.
Baca juga: DAFTAR 6 Bantuan Sosial Tahun 2021, Subsidi Listrik, Kartu Prakerja, Sembako, BLT UMKM, PKH & BST
Baca juga: Diperintah Jokowi Sambangi Pengungsi Gempa Bumi Sulawesi, Risma di Mamuju: Warga Makan 3 Kali Sehari
Hal itu diungkapkan Pakar Petrologi dan Geologi Universitas Hasanuddin, Adi Maulana.
Pakar geologi itu juga menerangkan jika gempa 5,9 SR dan 6,2 SR yang mengguncang wilayah Majene dan Mamuju merupakan kejadian berulang.
Terakhir terjadi sekira 50 tahun lampau, yakni tahun 1969.
Bahkan dalam catatan BMKG, episenter gempa di Majene Sulawesi Barat pada 14 Januari dan 15 Januari 2021 sangat berdekatan dengan sumber gempa yang memicu tsunami pada 11 April 1967.
Kala itu gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo di daerah Polewali Mandar.
Dua tahun kemudian, pada 23 Februari 1969 terjadi gempa dengan episenter yang berdekatan dengan gempa 14 Januari dan 15 Januari 2021.

Baca juga: Politisi PKS Mardani Ali Colek Listyo Sigit, Ganti Kapolri Idham Azis Jangan Cuma Modal Dekat Jokowi
Untuk diketahui, gempa susulan berkekuatan 6,2 magnitudo kembali mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat dini hari (15/1/2021).
Sebelumnya,gempa bumi dengan magnitudo 5,9 SR terlebih dahulu mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat.
Gempa susulan ini mengakibatkan sejumlah bangunan di Kabupaten Majene dan Mamuju rusak parah.
Sejumlah fasilitas umum seperti hotel, masjid dan rumah sakit hampir rata dengan tanah.