Berita Samarinda Terkini
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pemuda di Samarinda Kena Bacok
Dua orang pemuda terlibat cekcok lantaran berebut lahan parkir di kawasan Jalan KH Samanhudi Gang An Noor 2 RT 06,
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Dua orang pemuda terlibat cekcok lantaran berebut lahan parkir di kawasan Jalan KH Samanhudi Gang An Noor 2 RT 06, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, hingga berujung peristiwa pembacokan.
Peristiwa pembacokan terjadi tepatnya, Minggu (24/1/2021) malam sekitar pukul 20.30 WITA.
Tempat Kejadian Perkara sendiri diketahui di sebuah kedai kopi.
Baca juga: Pengetap Bensin Diamankan, Kapolsek Balikpapan Barat Beber Adanya Gangguan Ketertiban di SPBU
Baca juga: Uji Coba Alat Setrum Listrik untuk Ikan, Pria di Samarinda Tewas, Tetangganya Dengar Meminta Tolong
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Bertambah 102 Kasus Covid-19 Baru, 1 Pasien Masih Anak-anak
Menurut keterangan saksi Agus Setiawan yang dihimpun oleh pihak kepolisian jajaran sektor Samarinda Kota, keributan yang berujung pembacokan ini terjadi pada korban bernama Somad (25) yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir.
Pelaku pembacokan sendiri bernama Saipul Anwar (31).
Ia datang bersama dengan rekannya Muhammad Sabri Saputra (18) yang juga sekarang menjadi saksi.
Permasalahan diduga kuat lantaran lahan parkir.
Cekcok terjadi antara keduanya, berujung tersulutnya amarah pelaku, dan berkelahi dengan tangan kosong
Perkelahian mereda, pelaku pulang ke rumah.
Tak disangka ternyata ia mengambil sebuah senjata tajam jenis parang.
Setelah itu pelaku kembali ke kedai kopi tersebut dan turun dari motor, yang seketika menimpas leher belakang korban, lalu kemudian melarikan diri.
Kapolsek Samarinda Kota, AKP Aldy Harjasatya melalui Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Iptu Rifka Widyadhira Arya Putra mengatakan, pihaknya yang mendapat laporan adanya tindak penganiayaan di Jalan KH Samanhudi, bergegas langsung turun ke TKP.
Dan polisi langsung melakukan penyelidikan.
Saksi-saksi sendiri sempat diamankan di Pos Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) agar keributan tak meluas karena ulah pelaku.
"Kami langsung melakukan penyelidikan malam itu juga, dengan meminta keterangan dari saksi-saksi di lapangan," ungkapnya saat dikonfirmasi Senin (25/1/2021).