Swiss Open
Jadwal dan Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Swiss Open 2021, Tak Ada The Daddies & The Minions
Indonesia kembali bersiap untuk menghadapi gelaran turnamen bulu tangkis Swiss Open 2021
TRIBUNKALTIM.CO - Indonesia kembali bersiap untuk menghadapi gelaran turnamen bulu tangkis Swiss Open 2021.
Setelah mengikuti tiga turnamen sekaligus di Thailand, atlet Indonesia langsung bersiap untuk menuju Swiss.
Tiga turnamen beruntun pada bulan Januari 2021 di Thailand, yakni Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020.
Indonesia hanya meraih satu gelar dalam tiga turnamen super 1000 tersebut yaitu lewat sektor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, pada Yonex Thailand Open 2021.
Sementara sektor lainnya berakhir dengan kegagalan meraih target.
Paling parah tentu sektor tunggal putri.
Baca juga: HASIL BWF World Tour Finals 2020, Ahsan/Hendra Kalah Dramatis, Ganda Taiwan Kunci Hattrick Juara
Baca juga: Jadwal Final Bulu Tangkis Hari Ini di TVRI, BWF World Tour Finals Ahsan/Hendra Jumpa Pasangan Taiwan
Namun demikian, Indonesia mempunyai harapan baru dengan munculnya kejutan di sektor ganda putra, yakni pasangan 19 tahun Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Leo/Daniel membuat kejutan pada turnamen Yonex Thailand Open 2021 dengan melangkah ke empat besar atau semifinal.
Akan tetapi, nama mereka tak lagi membuat kejutan pada gelaran Thailand Open 2021 berikutnya.
Ke depan, Indonesia bakal mengikuti ajang Swiss Open 2021 pada awal Maret.
Persatuan Bulu Tangis Seluruh Indonesia ( PBSI) telah merilis daftar atlet yang bakal beraksi pada gelaran Swiss Open 2021 nanti.
Dari sekian nama yang terdaftar, tak ada tiga andalan ganda putra Indonesia, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals, Ganda Rusia Kejutkan Ahsan/Hendra, Jatuh Bangun Jaga Rekor Kemenangan!
Baca juga: Jadwal BWF World Tour Finals Hari Ini, Menang Harga Mati Bagi Wakil Indonesia, Live Streaming TVRI
Tiga nama unggulan asal Indonesia itu dipastikan tidak akan bermain pada Swiss Open 2021.
Bersamaan dengan hal tersebut, Swiss Open 2021 yang berkategori super 300 bisa menjadi panggung untuk Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Ya, Leo/Daniel masuk dalam daftar nama pebulu tangkis Indonesia yang bakal bermain di Swiss Open 2021.
Berikut daftar wakil Indonesia di ajang Swiss Open 2021, 2-7 Maret:
- Tunggal Putra:
- Jonatan Christie
- Anthony Sinisuka Ginting
- Shesar Hiren Rhustavito
- Chico Aura Dwi Wardoyo.
Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals, Putus Tren Kekalahan dari Pasangan Korsel, Ahsan/Hendra Tembus Final
Baca juga: Ahsan/Hendra Setiawan Tembus Final BWF World Tour Finals 2020, Misi Lampaui Rekor Legenda Denmark
- Tunggal Putri:
- Gregoria Mariska Tunjung
- Ruselli Hartawan
- Putri Kusuma Wardani
- Ganda Putra:
- Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
- Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche
- Yacob Rambitan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri
- Ganda Putri:
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu
- Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto
- Nita Violina Marwah/Putri Syaikah
- Ganda Campuran:
- Praveen Jordan/Melati Daeva
- Oktavianti Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja
- Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso
- Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Ungkit Masa Lalu Kontra Hendra/Ahsan
Sementara itu, ganda Putra andalan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, menjadi juara pada BWF World Tour Finals 2020.
Lee Yang/Wang Chi-Lin memastikan status juara setelah menang atas ganda putra kebanggaan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di partai puncak.
Pada partai puncak BWF World Tour Finals 2020 yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (31/1/2021) sore WIB itu, Lee/Wang menang straight game atau dua gim langsung dengan skor 21-17 dan 23-21.
Hasil ini melengkapai capaian Lee/Wang yang sebelumnya berhasil merengkuh gelar pada dua edisi Thailand Open 2021.
Dengan demikian, Lee/Wang sukses merengkuh tiga gelar secara beruntun.
Selain itu, mereka juga mengukir sejarah berkat keberhasilan pada BWF World Tour Finals 2020.
Melansir Badminton Talk, Lee/Wang menjadi ganda putra Taiwan pertama yang mampu memenangi kejuaraan setingkat Super Series atau World Tour.
Lee/Wang pun mengungkapkan kegembiraannya pada sesi wawancara seusai partai puncak BWF World Tour Finals kontra Ahsan/Hendra.
Mereka menyebut kemenangan ini sebagai pencapaian luar biasa.
"Kami gugup saat datang ke final ini, kami harus melawan idola kami. Saya sempat berpikir: 'Oh my God, oh my God'," kata Lee Yang, dikutip dari laman resmi BWF.
"Tiga gelar yang luar biasa. Sungguh luar biasa dan kami akan terus meningkatkan diri," ujar Lee Yang.
"Kemenangan ini telah membuat kami sangat bahagia. Kami menghadapi idola kami. Gelar ini sulit dipercaya," tutur Wang Chi-Lin menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, Lee/Wang turut mengungkit masa lalu kontra Ahsan/Hendra.
Sebelum memasuki 2021, Lee/Wang lebih sering menelan kekalahan ketika bersua ganda putra andalan Indonesia tersebut.
Dari delapan pertemuan, Lee/Wang hanya mengemas dua kemenangan, sedangkan enam partai sisanya menjadi milik Ahsan/Hendra.
Namun, setelah memasuki 2021, Lee/Wang memberi kejutan.
Mereka selalu memetik kemenangan pada dua pertemuan kontra The Daddies.
Sepasang kemenangan itu mereka petik kala bersua Ahsan/Hendra di Semifinal Thailand Open 2021 jilid dua dan partai puncak BWF World Tour Finals 2020.
Alhasil, rekor pertemuan antara Lee/Wang dan Ahsan/Hendra kini berubah menjadi 4-6.
Baca juga: TERBARU Jadwal MotoGP 2021, Dituding Berbohong, Honda Investigasi Kebenaran Cedera Marc Marquez
Baca juga: AC Milan Harap-harap Cemas Kehilangan 2 Pilar Andalannya, Perpanjangan Kontrak Donnarumma Buntu
Kendati masih tertinggal, Lee/Wang tetap merasa senang dan menjadikan dua kemenangan terakhir atas Ahsan/Hendra sebagai pendongkrak kepercayaan diri.
"Kami merasa sangat baik karena kami kalah dari mereka di masa lalu. Kini, dalam dua minggu, kami mengalahkan mereka dua kali. Ini benar-benar sesuatu yang besar," kata Wang Chi-Lin.
"Ini memberi kami kepercayaan diri. Kami lelah sekarang, tetapi karena kami masih muda, kami menggunakan semangat juang kami di lapangan," ujar Wang Chi-Lin.
"Setiap pertandingan dan setiap kemenangan adalah kenangan terbaik kami berada di sini," tutur Wang Chi-Lin menjelaskan. (*)
Editor: Christoper Desmawangga