Tak Cuma Modal, Pemilik Arnesta Batik Balikpapan Sebut UMKM Lebih Butuh Market

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pandemi Covid-19 telah berlangsung hampir setahun.

Dampak keberadaan Virus Corona ini pun masih sangat dirasakan masyarakat, terutama para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) .

Agar tetap produktif, pemerintah menggelontorkan bantuan permodalan.

Namun, nyatanya tidak hanya itu yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM

Baca juga: Asimilasi Covid-19 Jilid II Berlanjut, Perkara Korupsi dan Residivis Dipastikan tak Diberikan

Baca juga: Lolos dari Maut, Pejabat di Bontang Ini Ungkap Ngerinya Kena Corona: Ngilu Seperti Dilindas Sesuatu

"Saya belum pernah mengajukan bantuan. Saya mikirnya gini, kalau saya mengajukan tapi marketnya tidak ada, saya harus membayar bunga," ujar pemilik Arnesta Batik Balikpapan, Ronest Triyono, Senin (1/2/2021).

Menurutnya, bantuan yang lebih ia butuhkan adalah market. Ia menganalogikan jika mendapatkan modal lalu berproduksi, itu hanya akan menghasilkan barang atau stok yang menumpuk.

"Karena tidak ada daya beli. Beda kalau disediakan pasarnya, misalnya pemerintah bikin uniform (seragam). Begitu yang saya butuhkan," ujarnya.

Keberadaan vaksin, sebut Ronest, menumbuhkan sentimen positif. Dengan harapan jumlah kasus menurun 100 persen.

Sehingga para pelaku usaha bisa bergerak leluasa memasarkan produk secara offline.

Baca juga: Perusahaan Finance Merugi Rp 1,3 Miliar, Kepala Cabang Diamankan Polres Bontang

Baca juga: Aturan SIM Terbaru Dikenalkan di Samarinda, Surat Kesehatan dari Faskes Harus Rekomendasi Bid-Dokkes

Untuk bertahan, lanjutnya, ia mengambil langkah yang belum pernah ditempuh sebelumnya. Pria berkacamata ini berpikir out of the box.