News Video
NEWS VIDEO Hubungannya Dikabarkan Retak, Anies Baswedan Bertemu Prabowo
Gerindra sendiri merupakan salah satu pengusung utama Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta 2007 silam.
TRIBUNKALTIM.CO - Sempat diisukan retak, Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Adanya pertemuan itu diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Meski demikian Riza Patria memastikan pertemuan itu tak membahas soal Pilkada DKI Jakarta.
Gerindra sendiri merupakan salah satu pengusung utama Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta 2007 silam.
Saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno, Anies Baswedan unggul di Pilkada DKI Jakarta.
Belakangan hubungan Anies Baswedan dan Gerindra dikabarkan retak.
Namun isu tersebut ditepis oleh Partai Gerindra.
• Sabtu Minggu Kaltim Senyap, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Tetap Beroperasi, Perketat Prokes
• Transfer Liga Italia, Muluskan Langkah Datangkan Pemain Muda Brasil, AC Milan Korbankan Castillejo
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta mengungkapkan, adanya pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Namun, DPD Gerindra DKI Jakarta memastikan agenda itu sifatnya biasa, karena mereka berdua sudah lama tidak bertemu.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pertemuan Anies dengan Prabowo sebetulnya sudah disampaikan oleh Juru Bicara Menhan RI Dahnil Azhar Simanjuntak kepada publik beberapa waktu lalu.
Ariza memandang tidak ada hal yang spesial dalam agenda itu, selayaknya pertemuan antara pendiri partai dengan orang yang berhasil didapuk menjadi kepala daerah.
“Pertemuan Pak Anies dan Pak Prabowo itu sebagai pertemuan biasa saja, karena mungkin sudah lama nggak ketemu, kemudian saat ketemu diskusi. Saya juga sebelumnya ketemu untuk diskusi, kalau saya ketemu sebagai Ketua DPD Partai Gerindra menyampaikan terima kasih karena dipercaya menjadi Ketua,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Jumat (5/2/2020) malam.
Ariza juga menepis adanya isu soal pencalonan Anies dalam ajang Pilkada 2024 dalam pertemuan itu.
Ariza menganggap, pembahasan mengenai pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI masih terlalu prematur, meski DPR RI mengeluarkan wacana memajukan agenda pilkada di tahun 2022 dan 2023.
“Tidak ada pembahasan ke situ (pilkada), karena kami sama-sama memahami posisi masing-masing. Justru pertemuan itu silaturahmi biasa dan suasana cair, Pak Prabowo lalu menjelaskan gagasan konsep terkait pertahanan dan sebagainya,” ungkap Ariza.
• Fakta Ini Buktikan Anies Baswedan Sudah Lama Ingin Dipinang PDIP, Bakal Terwujud di 2022?
• Kejutan! PDIP Beri Sinyal Bisa Saja Dukung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta, Alasannya Terkuak
Selain itu, kata Ariza, keduanya juga membahas soal penanganan Covid-19, hingga membicarakan program membangun kedaulatan bangsa dan pangan.