Berita Balikpapan Terkini
Permintaan Sedikit Berkurang Selama PPKM di Balikpapan, Pot Lebih Dicari Dari Bunga
Pembatasan aktivitas selama pandemi Virus Corona atau Covid-19 membuat warga gemar memelihara tanaman hias.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pembatasan aktivitas selama pandemi Virus Corona atau Covid-19 membuat warga gemar memelihara tanaman hias.
Hal ini menjadi berkah tersendiri bagi petani dan pedagang bunga hias di sepanjang jalan Yos Sudarso, Prapatan, Balikpapan.
Haerul (20) salah satu pedagang tanaman hias berikut perlengkapannya menyebut, bunga hias bahkan pot menjadi incaran seiring banyaknya warga yang berdiam diri di rumah.
Baca Juga: Pemandangan tak Lazim di Samarinda, Jalan Protokol Mendadak Sepi di Akhir Pekan, Layaknya Kota Mati
Baca Juga: Walikota Balikpapan Persilakan Gelar Pernikahan Durasi 3 Jam, Sabtu-Minggu ke Depan Sudah Dilarang
Jualannya cukup laris, dimana ia menyebut setiap harinya pasti ada pembeli.
Namun menurut pengakuannya, angka tersebut banyak berkurang sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bergulir.
"Sedikit berkurang karena terbatas (PPKM). Agak melambat, jadi tidak terlalu ramai seperti biasanya," ujarnya, Senin (8/2/2021).
Meski begitu, permintaan tetap ada. Dibanding bunga, pot memang lagi laris-larisnya. Hal ini karena aktivitas menanam di rumah makin banyak dilakukan.
Baca Juga: Pasangan Sehidup Semati Asal Bojonegoro, Meninggal Hari Jumat Selang 2,5 Jam, Netizen: Surga Menanti
Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah 607 Orang di Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi Sarankan Berdiam Diri di Rumah
Pot-pot di kios Bunga Melati milik keluarga Haerul, menyediakan beragam model, ukuran, dan warna. Mulai dari plastik hingga keramik.
"Ada merk-nya. Biasanya orang beli, nanya merk itu ada atau tidak. Harganya mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 50 ribu. Yang paling laris, yang modelnya mirip sarang tawon," ujarnya.
Sedang untuk bunga, diakui Haerul yang paling laris dicari adalah anggrek dan aglomena. Di tokonya juga, tersedia beragam macam perlengkapan bercocok tanam kembang.
Baca Juga: Demo Perusahaan Sawit di Kutim, Tokoh Masyarakat Adat Desa Long Bentuk Malah Dilaporkan Polisi
Selain itu, Pihaknya juga ikut menutup operasional selama Kaltim Steril.
"Yang dicari tanah, wadah atau pot, pupuk," pungkasnya.
Penulis: Heriani/Editor: Samir Paturusi
Covid-19
Berita Terkini Kalimantan
PPKM
pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM
tanaman hias
Balikpapan
berita Balikpapan hari ini
berita Balikpapan terkini
Samir Paturusi
Universitas Balikpapan Wisuda 737 Lulusan, Secara Daring dan Luring tak Kurangi Kesakralan |
![]() |
---|
Jalankan Telegram Kapolri, Propam Polresta Balikpapan Gelar Tes Urine kepada Anggota Polisi |
![]() |
---|
Dua Tersangka Curanmor Terima Pendekatan Restorative Justice, Pelapor Sebut Keadilan Sudah Terpenuhi |
![]() |
---|
Proyek Suplai Gas dari PHM ke Kilang RU V Balikpapan Diresmikan |
![]() |
---|
Kabar Baik, Universitas Balikpapan Hadirkan Prodi Teknik Lingkungan dan Teknik Arsitektur |
![]() |
---|