Icip Bosque
Kudapan Imlek di Kedai Kopi Bubur Nikmat Balikpapan, Filosofi Unik Kue Keranjang yang Lekat & Manis
Kudapan Imlek di Kedai Kopi Bubur Nikmat Balikpapan, Filosofi Unik Kue Keranjang yang Lekat & Manis
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kudapan Imlek di Kedai Kopi Bubur Nikmat Balikpapan, Filosofi Unik Kue Keranjang yang Lekat & Manis.
Perayaan Hari Raya Imlek tahun ini jatuh pada Jumat 12 Februari 2021.
Tahun Baru Imlek kali ini jauh berbeda dengan perayaan pada tahun sebelumnya.
Kendati demikian, hal ini tentu saja tidak akan mengurangi sukacita masyarakat etnis Tionghoa dalam menyambut salah satu hari terpenting dalam etnisnya tersebut.
Bagi warga etnis Tionghoa di Balikpapan, beberapa ritual dan tradisi unik selain sembahyang di Kelenteng Guang De Miao, pertunjukan barongsai, dan bagi-bagi angpao sesama anggota keluarga adalah kuliner alias kudapan nikmat yang tak boleh dilewatkan saat Hari Raya Imlek.
Sebut saja kue keranjang, sebuah sajian unik yang terbuat dari campuran tepung ketan dan gula merah.
Kudapan yang biasa disebut dengan nama Nian Gao oleh etnis Tionghoa ini bermakna kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali yaitu tepat sebelum Tahun Baru Imlek.
Bentuknya yang bulat, tebal, lekat dan manis memiliki filosofi dari harapan masyarakat Tionghoa agar hubungan keluarga dan pertemanan tetap dapat terus bersatu dan harmonis serta jauh dari masalah yang mungkin akan terjadi pada tahun tersebut.
Nah, bagi Anda yang bukan berasal dari etnis Tionghoa namun tetap ingin berpartisipasi dan menyemarakkan Hari Raya Imlek dengan mencicipi kudapan menarik kue kerangjang,
Anda boleh datang ke salah satu rumah makan yang menjual camilan khas Imlek tersebut.
Namanya adalah Kedai Kopi Bubur Nikmat, salah satu rumah makan yang menjajakan kue keranjang di Kota Balikpapan.
Kedai yang buka setiap hari Senin hingga Minggu ini, selalu ramai dikunjungi pelanggan setiap harinya.
Hal yang menarik selain menjual kopi dan bubur, Lichen selaku pemilik rumah makan tersebut juga menjual kudapan kue keranjang setiap Imlek.
Dibanderol dengan harga 100 ribu rupiah untuk 9 biji kue keranjang, ia mengakui bahwa penjualan kue keranjang ini melonjak tinggi setiap Hari Raya Imlek.

Selain disantap langsung, kue keranjang bisa diolah menjadi berbagai macam varian kudapan, mulai dari kue keranjang goreng, lumpia, kue keranjang hingga kue keranjang santan.
Rasanya yang manis dan teksturnya yang lekat serta padat membuat kue keranjang mudah untuk diolah menjadi varian kudapan lain dan tahan disimpan hingga berbulan-bulan!
Untuk urusan rasa, kue keranjang adalah salah satu camilan yang sulit untuk ditolak.
Tak salah jika rasanya yang dominan manis dengan tekstur unik, membuat kue keranjang menjadi kudapan wajib pada Hari Raya Imlek.
“Selain menjual kue keranjang, di sini juga menjual nastar Taiwan yang sangat jarang dijual di Indonesia, khususnya di Kota Balikpapan,” ujar wanita tersebut.
Adapun nastar Taiwan yang dimaksud adalah kudapan khas Taiwan yang berisi selai nanas di dalamnya.
Nastar sebenarnya merupakan camilan yang umum dikonsumsi masyarakat di Indonesia.
Namun untuk nastar Taiwan sendiri cukup jarang dijual dan biasanya merupakan buah tangan bagi para pelancong yang baru kembali dari Taiwan.
Di Taiwan, kue nastar ini biasanya dijual satuan dalam wadah yang didesain khusus.
Perbedaan lainnya, bentuk nastar Taiwan sendiri adalah kotak persegi dan jauh lebih besar jika dibanding ukuran nastar pada umumnya.
Hal lain yang cukup menarik adalah di Taiwan tidak ada istilah nastar, namun masyarakat di sana pada umumnya menyebut nastar dengan nama Feng Li Su.
Kudapan yang masih tergolong dalam keluarga pastry ini, memiliki nama lain seperti pineapple shortcake, pineapple pastry, pineapple cake, dan pineapple tart.
Istilah nastar sendiri merupakan akronim dari ananas tart yang merupakan pengaruh dari bahasa Belanda.
Di Indonesia nastar Taiwan merupakan camilan kelas menengah ke atas.

Bagaimana tidak? Selain sulit dicari, proses pembuatan kudapan satu ini juga cukup sulit. Hal inilah yang membuat harganya melambung tinggi hingga 100 ribu rupiah untuk 8 hingga 10 potong.
“Itulah mengapa kami memutuskan untuk membuka kelas Baking Hands On untuk melatih pelanggan yang ingin belajar membuat nastar Taiwan,” ungkap Lichen.
Ia ingin agar pelanggan kedainya bukan hanya menjadi penikmat dari nastar Taiwan saja tetapi juga memahami proses pembuatannya dan bisa mempraktikan sendiri di rumah.
Nah, jadi tunggu apalagi? Bagi Anda yang ingin turut merasakan kemeriahan Imlek tahun ini, namun tetap ingin menjaga protokol kesehatan dengan menjauhi kerumunan dan tetap tinggal di rumah, boleh datang ke Kedai Kopi dan Bubur Nikmat yang terletak di jalan MT Haryono, Damai, kecamatan Balikpapan Selatan untuk membeli nastar Taiwan serta kue keranjang dan kreasikan sendiri kudapan unik ini di rumah!
Jangan lupa juga untuk menyaksikan keseruan Alisha mencicipi kudapan lezat ini di program Icip Bosque yang tayang setiap hari Minggu di kanal Youtube Tribun Kaltim Official! Gong Xi Fa Cai! (*)