Cegah Corona di Tarakan, Babinsa TNI AD Jalin Sinergi Bangun Posko Pemantauan dan Pengendalian

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Kodim 0907 Tarakan terus bergerak membantu dalam upaya untuk memutus penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tarakan, hingga masuk dalam tiap-tiap RT di masing-masing wilayah.

Salah satunya dengan cara mendirikan Posko Pemantauan dan Pengendalian Covid-19.

Dandim 0907 Tarakan, Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto mengatakan, pendirian Posko Pemantauan dan Pengendalian Covid-19 merupakan sinergitas antara TNI AD, dalam hal ini Babinsa dan Bhabinkamtibmas di masing-masing wilayah.

Baca juga: Tingkat Kematian karena Terpapar Covid-19 di Balikpapan Masih di Atas Rata-rata Nasional

Baca juga: Angka Covid-19 Masih Tinggi di Balikpapan, Kasus Baru Capai 127 Orang, Satgas Imbau Patuhi Prokes

"Bersama aparatur daerah, patugas kesehatan dan warga setempat, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya, Minggu (14/2/2021).

Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto berharap, dengan adanya Posko tersebut di masing-masing wilayah dapat membantu penanganan pertama bila di kelurahan ada warga yang terpapar Covid-19.

“Warga bisa langsung melaporkan kepada petugas Posko yang sudah terbentuk di kelurahan untuk mendapatkan edukasi terkait penanganan Covid-19," tuturnya.

Dia menambahkan, selama ini kerja sama antara Bhabinkamtibmas, Babinsa dan pihak kelurahan telah terjalin baik.

Sehingga tercipta suasana saling membantu dalam menjalankan tugas.

"Apalagi sekarang dengan adanya pandemi Covid-19 ini unsur 3 pilar (3M) harus lebih giat dikampanyekan, dan terus memberi edukasi terkait protokol kesehatan, serta memantau desa binaan," ujarnya.

Baca juga: Kaltim Terbesar Kedua Nasional Covid-19, Sabtu Minggu di Rumah Saja, Diskominfo: Ini Signal Merah

Baca juga: Kota Samarinda Sudah Terapkan PPKM Mikro, 9 Sampai 22 Februari 2021, Pemkot Sampaikan Alasannya

Selain edukasi mengenai protokol kesehatan, ia juga mengatakan pentingnya pemahaman vaksin Covid-19 disampaikan kepada warga.

"Kita ketahui bersama bahwa ada masyarakat yang masih ragu, karena belum adanya pemahaman yang sampai kepada mereka secara baik dan benar.

Makanya itu menjadi tugas kita bersama dengan stakeholder terkait, untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat," ucapnya.

Penulis: Risnawati | Editor: Rahmad Taufiq