Berita Nasional Terkini

Tak Tinggal Diam Mahfud MD Sindir Jusuf Kalla, Singgung Saracen, MCA, Piyungan & Ferdinand Hutahaean

Tak tinggal diam Mahfud MD sindir Jusuf Kalla, singgung Saracen, Muslim Cyber Army, Piyungan & Ferdinand Hutahaean

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Jusuf Kalla dan Mahfud MD 

Kalau demokrasi menurun, maka korupsi juga naik. Itulah yang terjadi," kata dia.

Wanita Muda Hamil Akibat Masuk Angin, Keluarga Ungkap Hasil Tes Kehamilan Mengejutkan, Panggil Kyai

Kedua, Jusuf Kalla pun menegaskan pentingnya check and balance dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

Oleh karena itu, perlu ada kritik dalam pelaksanaan sebuah demokrasi.

"Harus ada check and balance, ada kritik dalam pelaksanaanya.

Walaupun mendapat berbagai kritik beberapa hari lalu, Presiden mengumumkan ‘Silakan kritik pemerintah.’

Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi.

Ini tentu menjadi bagian dari upaya kita," ujar dia.

Selain itu, Jusuf Kalla menekankan pentingnya profesionalisme dalam pelaksanaan pemerintah demi terwujudnya manfaat demokrasi.

Dalam hal tersebut, keberadaan partai oposisi penting untuk menjaga keberlangsungan demokrasi.

Penjelasan Fadjroel Rachman

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman merespons sindiran mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mempertanyakan bagaimana cara mengkritik pemerintah tanpa dipanggil Polisi dalam sebuah diskusi yang digelar PKS.

Dalam menyampaikan kritik pada Pemerintah, Fadjroel mengatakan bahwa masyarakat perlu mempelajari secara seksama sejumlah peraturan.

LENGKAP Jadwal, Syarat, Tahapan Pendaftaran SNMPTN 2021 dari LTMPT, Cek Batasan Jumlah Pilihan Prodi

Menurutnya, menyatakan pendapat atau pun mengkritik memang dijamin konstitusi sesuai dengan UUD 1945 pasal 28E ayat 3 yang berbunyi

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved