News Video
NEWS VIDEO Olah TKP Kebakaran Pasar Lok Tuan Bontang, Tim Ahli Prioritaskan Titik Awal Api
Dalam proses Olah TKP, ada enam saksi yang memberikan keterangan di lapangan. Selain itu, pemeriksaan dilakukan di titik pertama Api muncul
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Tim Inafis Polres Bontang bersama petugas Laboratorium Forensik dari Polda Jawa Timur lakukan olah TKP penyebab terbakarnya Pasar Citra Mas Lok Tuan.
Tim Labfor dan Inafis mulai melakukan Olah TKP dari sejak pukul 13.30 hingga 15.30 wita.
Beberapa alat bukti yang temukan seperti arang dan bekas kabel yang terbakar.
Rencananya seluruh barang bukti itu akan di dibawa Laboratoirum Forensik Polda Jatim.
Sejauh ini, ada penambahan satu orang saksi yang baru diperiksa. Kini jumlah saksi telah mencapai 15 orang.
"Iya semua kami periksa karena 15 orang itu adalah saksi kunci. Termasuk barang bukti.
Nantinya alat bukti itu akan dibawa ke Surabaya," tutur Kapolres Bontang Hanifa Martunas Siringoringo melalui Kasat Reskrim Aiptu Asriadi, Selasa (16/02/2021).
Dalam proses Olah TKP, ada enam saksi yang memberikan keterangan di lapangan. Selain itu, pemeriksaan dilakukan di titik pertama Api muncul, yakni dibagian belakang.
"Iya kita prioritaskan disini. Karena beberapa keterangan saksi api bersal dari belakang ini yang diberi pembatas polisi," tuturnya.
Olah TKP ini juga sengaja dilakukan secara terbuka agar tidak menimbulkan persepsi lain atas kejanggalan peristiwa kebakaran pasar.
Tim Inafis Polres Bontang
kebakaran pasar lok tuan
Pasar Citra Mas Lok Tuan
Bontang
kebakaran
olah TKP
Kalimantan Timur
News Video
Berita Video
Ardians
NEWS VIDEO Sampai Dipasangi Oksigen, Begini Kondisi Terkini Ashanty setelah Positif Covid-19 |
![]() |
---|
NEWS VIDEO Tokoh Masyarakat Kutai Timur Selesaikan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua |
![]() |
---|
NEWS VIDEO Prosesi Pelepasan hingga Pemakaman Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi |
![]() |
---|
NEWS VIDEO Masuk ke Dunia Balap Motor Sejak 1996, Hari Ini Valentino Rossi Berusia 42 Tahun |
![]() |
---|
NEWS VIDEO Waspada Wabah Ebola di Kongo dan Guinea, WHO Keluarkan Peringatan Regional |
![]() |
---|