NEWS VIDEO Gara-gara Protes Pabrik Tembakau di Desanya, 4 Wanita Ditahan Bersama 2 Balitanya

TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak empat wanita di Lombok Tengah, NTB ditahan di Rutan Kelas II Praya.

Mereka ditahan dengan tuduhan melakukan pengrusakan pabrik tembakau di desa mereka.

Mirisnya, selain mereka terdapat dua balita yang juga turut menjalani masa tahanan.

Empat wanita dan dua balita ini merupakan warga asal Dusun Eat Nyiu, Desa Wajangsegeng, Kopang, Lombok Tengah.

Baca juga: NEWS VIDEO Tak Seberuntung Tetangganya, Nenek di Desa Miliarder Tuban Masih Kekurangan

Mereka adalah Nurul Hidayah, Martini, Fatimah, dan Hultiah.

Keempatnya ditahan karena dituding melakukan pengrusakan pabrik tembakau dengan cara melempari atap dengan batu.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada 26 Desember 2020 lalu.

Baca juga: NEWS VIDEO Detik-detik Feri Penyeberangan di Tebas-Tekarang Karam di Sungai Sambas, Pontianak

Mereka dilaporkan oleh pemilik pabrik yang merasa keberatan atas aksi mereka.

Kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah.

Keempatnya dijerat dengan Pasal 170 KUHP ayat 1 dengan ancaman pidana lima hingga tujuh tahun penjara.