DPMD Malinau Genjot Pemberdayaan Desa di Perbatasan RI-Malaysia

TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten Malinau membagi 5 kategori kemajuan desa di Malinau.

Meliputi status desa sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju dan mandiri.

Kepala Dinas PMD Malinau, Padan Impung menerangkan, tren perkembangan kemajuan desa semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Baca juga: Massa Desak KPK Periksa Kembali Walikota Balikpapan, Wakil Ketua KPK: Kita akan Pelajari

Baca juga: Beredar Kabar Kader Partai Berkarya Bontang Dapat Surat Pemecatan, Ketua DPC: Itu Keliru

"Status desa kami klasifikasikan berdasarkan letak geografis, capaian dan prestasi desa, akses dan sejumlah indikator lain," ujarnya kepada TribunKaltim.Co, Minggu (21/2/2021).

Berdasarkan data DPMD Malinau tahun 2020, terjadi lonjakan perkembangan kemajuan desa dari tahun tahun sebelumnya.

Di tahun 2019, status desa yang dikategorikan sebagai desa sangat tertinggal menurun dari 24 desa, menjadi 2 desa pada tahun 2020.

Baca juga: Lapor ke Presiden Jokowi, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Keberatan Dana Kelurahan Dihapus

Baca juga: Arab Saudi Tutup Akses RI, 527 Calon Jemaah Haji Balikpapan Terancam Gagal Berangkat

"Dari tahun ke tahun angka kemajuan desa semakin berkembang. Contohnya kategori desa sangat tertinggal, menurun dari 24 desa di tahun 2019, tinggal 2 desa saja di tahun 2020," katanya.

Keseluruhan desa di Kabupaten Malinau berjumlah 109 desa.

Data tahun 2020, ada 2 desa kategori sangat tertinggal, 40 desa tertinggal, 46 desa berkembang, 9 desa maju, dan 12 desa mandiri.

Meningkat dibanding tahun 2019 dengan rincian status desa, 24 desa sangat tertinggal, 40 desa tertinggal, 36 desa berkembang, 6 desa maju dan 3 desa mandiri.