Berita Nunukan Terkini
Setahun Mengabdi di Perbatasan RI-Malaysia, Sebut Masih Susah Sinyal dan Listrik
Setahun mengabdi di perbatasan RI-Malaysia, enam tenaga pengajar muda ini memiliki segudang cerita suka dan duka.
TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN - Setahun mengabdi di perbatasan RI-Malaysia, enam tenaga pengajar muda ini memiliki segudang cerita suka dan duka.
Keenam tenaga pengajar itu berasal dari latar belakang pendidikan, perguruan tinggi dan asal yang berbeda-beda.
Mereka tergabung dalam Yayasan Indonesia Mengajar.
Mulai Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jepara, Sukabumi, dan Yogyakarta.
Yuga Putri Pramesty (24), satu diantara 6 pengajar muda yang memutuskan untuk mengabdi di pelosok desa Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sejak tahun 2020.
Baca juga: Lapor ke Presiden Jokowi, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Keberatan Dana Kelurahan Dihapus
Baca juga: Arab Saudi Tutup Akses RI, 527 Calon Jemaah Haji Balikpapan Terancam Gagal Berangkat
Mereka tersebar di lima kecamatan yaitu Sebatik Tengah, Tulin Onsoi, Sembakung Atulai, Lumbis Ogong dan Lumbis.
Di tiap kecamatan, enam tenaga pengajar itu mengajar untuk 6 sekolah yang berbeda.
"Kami angkatan XIX, angkatan pengajar muda terakhir. Kami berenam itu terbagi untuk mengajar dienam sekolah. Kalau saya ditempatkan di Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah. Jadi ada satu kecamatan yang ditempatkan dua orang," kata wanita yang akrab disapa Yuga kepada TribunKaltara.com, Minggu (21/02/2021), pukul 13.00 Wita.
Menurut lulusan Universitas Gadjah Mada itu, tugas mereka selama setahun yakni mengajar di sekolah yang notabene masih kekurangan SDM tenaga pengajar.
Bahkan dari pengakuan Yuga, wilayah tempat mereka mengabdi masih terbilang cukup sulit, mulai akses jalan, sinyal hingga transportasi.
Baca juga: Massa Desak KPK Periksa Kembali Walikota Balikpapan, Wakil Ketua KPK: Kita akan Pelajari
Baca juga: Beredar Kabar Kader Partai Berkarya Bontang Dapat Surat Pemecatan, Ketua DPC: Itu Keliru
perbatasan RI-Malaysia
Yayasan Indonesia Mengajar
Kabupaten Nunukan
Berita Terkini Kalimantan
Berita Nunukan Hari Ini
Berita Nunukan Terkini
Samir Paturusi
4 WNI Kabur dari Perusahaan Sawit Malaysia Lewat Jalur Ilegal, BP2MI Pulangkan ke Kampung Halaman |
![]() |
---|
Perusahaan Sawit di Malaysia tak Bayar Upah, 4 PMI Kabur ke Tanah Air Lewat Jalur Ilegal |
![]() |
---|
Konflik Lahan Sawit Berlanjut, DPRD Nunukan akan Mediasi Masyarakat Adat Dayak Agabag dan Perusahaan |
![]() |
---|
Danlanal Nunukan Beber Alasan Speed Boat Sering Masuk Jalur Malaysia |
![]() |
---|
Warga Buru Buaya Ukuran 4 Meter yang Terkam Bocah 8 Tahun di Nunukan hingga Tewas |
![]() |
---|