Kasus Sembuh Lebih Tinggi Dibanding Terkonfirmasi Positif, Ini Kata Kadinkes Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim masih cukup fluktuatif.

Bahkan dari data terakhir yang dikeluarkan Dinas Kesehatan per tanggal 21 Februari 2021, Kaltim mencatat terjadi penambahan sebesar 406 kasus.

Sedangkan untuk kasus kesembuhan lebih besar dari jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 yaitu sebesar 618 kasus.

Baca juga: Seorang Perwira Menengah di Polresta Samarinda Meninggal Dunia Terpapar Covid-19

Baca juga: Nasib Karyawan Jasa Pencucian di Tenggarong Kukar, Tenggelam Bersama Mobil, Ditemukan di Hari Ketiga

Meskipun begitu Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padilah Mante Runa, Senin (22/2/2021) mengatakan, angka kesembuhan lebih tinggi tidak serta merta menurunkan protokol kesehatan.

Bahkan terjadi tingkat kesembuhan lebih tinggi ini dikarenakan kerja keras tenaga kesehatan (Nakes) dalam merawat pasien Covid-19 dengan maksimal.

"Kita memang terus melakukan tes secara massal yang dilanjutkan dengan tracking terhadap mereka yang terkonfirmasi positif. Untuk kemudian dilakukan treatment sehingga mereka bisa kembali ke rumah dan bertemu dengan keluarga," ucap Padilah Mante Runa.

Baca juga: Terkait Kasus PT MGRM, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi Minta Pejabat Perusda Sering Dirolling

Baca juga: Lakalantas di Jalan Trans Kaltim, Satu Warga Samarinda Meninggal Dunia

Angka kesembuhan lebih banyak terjadi di daerah Kota Balikpapan dengan total 150 kasus. Sedangkan Kota Samarinda tercatat angka kesembuhan bertambah 104 kasus.

Kemudian disusul Bontang lalu Kutai Kartanegara dengan jumlah 80 dan 78 kasus.

Sementara itu pasien meninggal dunia bertambah 13 orang dengan total 1.246 kasus. Kemudian pasien masih dirawat sekitar 7.958 kasus.

Baca juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Dukung Syarat Kewajiban Rapid Antigen Masuk ke RT dalam PPKM Mikro

Angka kasus per 100 ribu penduduk yaitu 1.410,8. Positif rate 23,4 persen dari kasus diperiksa. Angka kesembuhan 82,5 persen dan angka kematian 2,4 persen dari terkonfirmasi.

Penulis: Jino Prayudi Kartono/Editor: Samir Paturusi