Sempat Tertunda Akibat Covid-19, Komunitas Tarakan Tempo Doeloe Bersih-bersih Situs Bersejarah

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Ketua Komunitas Tarakan Tempo Doeloe, Noor Fadly Juliansyah mengatakan, kegiatan bersih-bersih situs sejarah di Tarakan merupakan salah program kerja yang sempat tertunda akibat Covid-19.

Sehingga, kegiatan tersebut baru terealisasi pada Minggu (21/2/2021) kemarin.

"Tempatnya sudah mulai rimbun. Bahkan kita sampai menggunakan chainsaw untuk memotong pohon-pohon di situ," ujarnya, Selasa (23/2/2021)

Baca juga: Kebakaran Terjadi Lagi, Sebuah Mess Perusahaan di Balikpapan Dilalap Jago Merah

Baca juga: PDAM Balikpapan Tidak Mengalir, Pipa IPAM Damai Stop Produksi 45 Persen, Berikut Daerah Terdampak

Terkait lokasi, ia sampaikan ada tiga titik yang menjadi fokus kegiatan bersih-bersih situs bersejarah di Tarakan itu.

"Kemarin itu ada 6 titik sebenarnya, tapi yang 3 titik yang berada di pinggir jalan itu memang ada juru peliharanya. Jadi kita fokus di area dalam, dan perbukitan," tambahnya

Dalam kegiatan bersih-bersih itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemudah dan Olahraga Kota Tarakan, Lantamal XIII Tarakan, serta sejumlah warga Tarakan.

Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Sebut Kukar, Kutim dan Mahulu Berpotensi Karhutla, Ini Alasannya

Baca juga: Ingin Memancing, Seorang Pemuda di Samarinda Tiba-tiba Lompat ke Sungai Mahakam, Sempat Minta Tolong

Dia menyebutkan, setidaknya ada 25 orang yang turut serta dalam kegiatan bersih-bersih situs bersejarah itu.

"Lokasi kegiatan kita itu di Mamburungan Timur. Jadi di situ terdapat 4 meriam ukuran besar, dan 2 situs berupa bunker," sebutnya

Dalam kegiatan itu, Komunitas Tarakan Tempo Doeloe tetap menerapkan ptotokol kesehatan seperti memakai masker.

"Kita juga siapkan handsanitizer, supaya teman-teman bisa selalu steril," jelasnya.

Baca juga: Di Balikpapan Tercatat 104 Kasus Positif Covid-19, Kamar Isolasi di Rumah Sakit Mulai Longgar

Sementara itu dia sampaikan, mendekati hari ulang tahun Komunitas Tarakan Tempo Doeloe yang jatuh pada bulan April mendatang, pihaknya akan menyelenggarakan pemeran foto.

"Atau pameran barang-barang tempo dulu. Atau bisa juga kita adakan bersih-bersih lagi, tapi mungkin di tempat yang baru seperti di Tanjung Pasir atau di Tanjung Batu," tuturnya.

Penulis: Risnawati/Editor: Samir Paturusi