Liga Italia

Jelang Inter Milan vs Genoa, Jalan Mulus Nerazzurri Menuju Gelar Liga Italia, Live Streaming RCTI

Inter Milan berpeluang memperlebar jarak dengan AC Milan pada laga pekan ke-24 Liga Italia Serie A

RCTI Plus
Jelang Inter Milan vs Genoa, Jalan Mulus Nerazzurri Menuju Gelar Liga Italia, Live Streaming RCTI, Minggu (28/2/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Inter Milan berpeluang memperlebar jarak dengan AC Milan pada laga pekan ke-24 Liga Italia Serie A.

Dibandingkan dengan AC Milan yang harus melawan AS Roma, pekan ini Inter Milan mendapatkan lawan yang levelnya berada di bawah Nerazzurri, yakni Genoa.

Laga Inter Milan vs Genoa digelar di Giuseppe Meazza, Minggu (28/2/2021) malam, pukul 21.00 WIB.

Duel Inter Milan vs Genoa dapat disaksikan melalui siaran langsung RCTI dan live streaming RCTI Plus (RCTI+).

Link Live Stremaing Inter Milan vs Genoa tersedia di akhir artikel ini, gratis!

Keberhasilan Antonio Conte membawa Inter Milan ke puncak klasemen Liga Italia didukung dengan statistik apik yang dibuat Nerazzurri.

Baca juga: Liga Italia Bologna vs Lazio, Sinisa Mihajlovic Janjikan Permainan Terbuka Malam Ini

Baca juga: Prediksi Bologna vs Lazio Live Streaming Liga Italia, The Eagles Bisa Gusur Juventus Asal. . .

Inter Milan kini berhasil unggul empat poin dari pesaing terdekat sekaligus rival sekota mereka, AC Milan.

Bertenggernya Nerazzurri di puncak diiringi dengan pasukan Antonio Conte menguasai setidaknya sembilan statistik berbeda di Liga Italia musim ini.

Dikutip dari laman Sempre Inter, statistik yang mungkin paling gampang dilihat adalah soal produktifitas gol.

Romelu Lukaku dkk sejauh ini sudah mencetak 57 gol dari 23 laga yang sudah dimainkan.

Berondongan gol tersebut membuat Inter dinobatkan sebagai tim paling produktif di Liga Italia hingga pekan ke-23.

Pesaing terdekat perihal statistik ini datang dari Atalanta yang sudah mengemas 53 gol.

Skuat asuhan Antonio Conte juga memiliki raiso ekspektasi mencetak gol dan konversi tembakan menjadi gol tertinggi di Liga Italia.

Baca juga: Update Liga Italia, AS Roma vs AC Milan, Kondisi Terbaru Kedua Tim, Rawan Tergusur dari Papan Atas

Baca juga: Prediksi, Line Up & Jadwal Tayang Liga Italia Malam Ini, Verona vs Juventus, Pirlo Bawa Skuad Muda

Gaya main Inter Milan di bawah arahan Antonio Conte yang agresif membuat statisik di area ofensif begitu mencolok.

Nerazzurri setidaknya masih unggul di beberapa hal lain seperti jumlah assist, umpan kunci, umpan silang sukses, dan jumlah gol sundulan.

Pemain Inter, Marcelo Brozovic juga mencatatkan statistik gemilang bersama tim musim ini.

Punggawa dari Kroasia itu menunjukkan kedisiplinan dan kerja keras tinggi yang menempatkan dirinya sebagai pemain dengan jangkauan lari terjauh di Liga Italia saat ini.

Kedigdayaan Inter Milan saat ini mengundang komentar cukup mengejutkan dari seorang legenda klub, Sandro Mazzola.

Mantan penyerang top itu berdalih Antonio Conte seperti mengingatkannya tentang dominasi Nerazzurri di tahun 1960an.

Bahkan, Conte boleh dikatakan hampir sama dengan pelatih legendaris tim, Helenio Herrera.

Mazzola melihat beberapa kesamaan yang ada dalam diri Conte dan Herrera.

"Mereka berdua memiliki keinginan yang kuat untuk menang," ungkap Mazzola.

"Herrera menyoroti hingga masalah mental pemain, dimana Conte saya rasa juga melakukannya," sambungnya.

Conte nyatanya pernah menyoroti mental seorang pemainnya, Lautaro Martinez.

Baca juga: Liga Italia, Jelang Inter Milan vs Genoa, Eks Barcelona Tak Akur dengan Conte, Live Streaming RCTI

Baca juga: Update Liga Italia, Hellas Verona vs Juventus, Pirlo Bawa 6 Baby Bianconeri Sekaligus, Anggap Remeh?

Kala itu, Conte menganggap striker asal Argentina itu sering tampil dibawah standard saat berjumpa tim-tim besar.

Mazzola lantas menlanjutkan adanya perbedaan mendasar dari Inter di tahun 1960an dan sekarang.

Menurutnya, Nerazzurri dahulu harus berjuang dari nol untuk meraih kesuksesan di Liga Italia.

Sedangkan Inter dibawah asuhan Antonio Conte tinggal melengkapi susunan puzzle di dalam tim dan membuatnya tampil bagus.

"Inter pada zama 1960an berbeda dari sekarang. Saat Herrera datang, ia harus memulai semuanya dari awal," ujar Mazzola.

"Conte kini tak perlu meningkatkan kualitas tim."

"Tugasnya hanya tinggal melanjutkan performanya saat ini," lanjutnya.

Diketahui, di era 1960an, Inter Miolan berhasil memboyong tiga gelar Scudetto.

Tiga gelar itu datang pada musim 1962/1963, 1964/1965, dan 1965/1966.

Sementara itu, pemain tengah Inter Milan, Arturo Vidal tengah menghadapi situasi sulit dalam kariernya berseragam Nerazzurri.

Punggawa gaek asal Chile itu harus menahan asa untuk mengulang cerita manis dan reuni bersama Antonio Conte di Inter Milan

Vidal saat ini tengah berjuang memulihkan diri dari cedera yang membekapnya.

Sejatinya, cedera bukan menjadi satu-satunya masalah sang pemain untuk bisa kembali merajut cerita manis bersama Conte.

Dikutip dari laman Sempre Inter, masalah juga datang dari dalam diri peman berusia 33 tahun itu.

Ia seakan belum bisa memenuhi ekspektasi yang dibebankan oleh Inter dan Conte kepadanya kala diboyong dari Barcelona.

Memang harus diakui, masa-masa awal kedatangannya berlangsung lebiih mulus.

Ia langsung menembus starting eleven Nerazzurri dan berkolaborasi dengan Nicolo Barella atau Marcelo Brozovid di sektor tengah.

Menginjak bulan Januari 2021, posisinya di tim utama mulai goyah.

Mantan pemain Bayern Munchen itu cukup rajin ditarik keluar oleh Antonio Conte dalam beberapa laga.

Puncaknya, Vidal terlihat emosional saat diganti pada laga sengit melawan Juventus di Coppa Italia (3/2/2021).

Pemain bergaya rambut khas itu protes lantaran menganggap dirinya terlalu sering ditarik keluar sehingga tak bisa tampil maksimal.

Saat ketegangan yang timbul pasca-insiden itu reda, Vidal malah kembali dihampiri momok cedera.

Pemain asal Chile itu mengalami cedera lutut sejak tiga pekan yang lalu.

Cedera itu didapatkan Vidal saat Inter Milan menantang Fiorentina di kancah Liga Italia.

Ia seakan menjadi korban tambahan dari kemenangan 2-0 Inter saat itu.

Kompatriot Alexis Sanchez itu masih berjuang untuk memulihkan diri di waktu yang tepat.

Vidal yang lama absen karena cedera membuat Antonio Conte kembali mengutak-atik susunan pemain Inter Milan di lini tengah.

Tak disangka sosok seorang Christian Eriksen lah yang muncul menggantikan peran sentral yang ditinggal Vidal.

Christian Eriksen pun bertransformasi sebagai gelandang tengah murni dalam beberapa laga terkahir yang ia mainkan.

Pemain berusia 28 tahun tak lagi hanya berkonsentrasi pada sektor penyerangan saja.

Eriksen menjadi lebih rajin untuk mengganggu para pemain lawan yang memegang bola di sektor tengah.

Dengan adaptasi peran yang dilakukannya, pemain andalan Timnas Denmark itu memiliki keuntungan tambahan.

Selain menjadi lebih kuat dalam bertahan, Eriksen memiliki modal ciamik sebagai seorang playmaker.

Oleh karena itu, peran barunya ini bisa saja menjadi angin kedua Eriksen di Inter.

Kebolehan Eriksen dalam memikat hati Conte membuat posisi Vidal semakin rawan.

Ia kemungkinan harus kembali berjuang dari awal untuk merebut satu tempat di lini tengah Inter.

Reuni yang diharap Vidal berakhir bahagia bersama Antonio Conte di Inter Milan, bisa saja tak terwujud.

Link Live Streaming Inter Milan vs Genoa

>>>> Klik Link Gratis <<<<

Disclaimer:

Jadwal live streaming sewaktu-waktu bisa berubah

Link live streaming hanya informasi untuk pembaca

TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran. (*)

Editor: Christoper Desmawangga

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reuni dengan Antonio Conte di Inter Milan Kurang Mulus, Arturo Vidal Hadapi Situasi Sulit
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul LIVE Streaming RCTI Inter Milan vs Genoa - Mazzola: Ada Kesamaan antara Conte dengan Helenio Herrera
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved