Berita Ekonomi Nasional Terkini
99,64% Pelaku Usaha Gunakan e-commerce, KPPU Pelajari Algoritma Penerapan Harga Perusahaan Digital
Kodrat memaparkan sebanyak 99,64 persen pelaku usaha dari seluruh provinsi di Indonesia sudah memanfaatkan e-commerce, baik untuk pemasaran, logistik,
Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kodrat Wibowo menyebut Indonesia memiliki potensi besar ekonomi digital.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Kodrat memaparkan sebanyak 99,64 persen pelaku usaha dari seluruh provinsi di Indonesia sudah memanfaatkan e-commerce, baik untuk pemasaran, logistik, hingga produksi.
Baca juga: TERKUAK Penyakit yang Diderita Nathalie Holscher, Sule Diminta Jauhi Sang Istri: Enggak Ketemu Dulu
Baca juga: Luna Maya Bahas Suami Idaman saat Ramai Isu Dekat dengan Otis dan Dimas Beck, Balikan dengan Ariel?
Bahkan, ekonomi digital Indonesia diprediksi tumbuh semakin pesat pada 2025 mendatang. Karenanya, ia menilai semua pihak harus mengantisipasi perkembangan tersebut, termasuk KPPU sendiri.
"Salah satu badan luar negeri katanya, pada 2025 e-commerce di Indonesia dan hal terkait akan tumbuh 90,25 persen. Ini hal yang mungkin bisa kita siapkan sejak awal, terutama terkait dengan fungsi KPPU selain penegakan hukum juga advokasi," ucapnya.
Baca juga: Hasil Liga Italia, Penalti Kontroversial Warnai Kemenangan Juventus atas Lazio, Ronaldo Mandul
Baca juga: Update Liga Italia, Perburuan Scudetto Menyisakan Juventus & Inter, AC Milan Tak Lagi Diperhitungkan
Sehingga, lanjut Kodrat, bisa dilihat di tahun 2021, semua pihak memperlihatkan bahwa Indonesia telah berada pada suasana, situasi, lingkungan usaha, lingkungan sosial yang memanfaatkan digital.
Latar belakang tersebut, membuat KPPU akan mempelajari penggunaan algoritma untuk penetapan harga. Pertimbangannya, penggunaan algoritma untuk penetapan harga banyak dilakukan oleh perusahaan digital.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Minggu 7 Maret 2021, Leo Romantis tapi Jangan Maksa, Aquarius Kompromi
Gunanya untuk memastikan persaingan usaha yang sehat di sektor digital, sehingga tidak merugikan konsumen.
"Jadi, kami merasa sangat perlu untuk melakukan pemahaman mendalam, ada beberapa penelitian yang akan kami lakukan mengenai proses algoritma harga ini pada proses penentuan harga di Indonesia," pungkasnya.
Penulis: Heriani | Editor: Mathias Masan Ola
