All England 2021

Kejanggalan Terbongkar, Perlakuan BWF Pada Tim Badminton Indonesia, Diskriminasi dengan Pemain Ini

Kejanggalan terbongkar, perlakuan BWF pada Tim Badminton Indonesia, diskriminasi dengan pemain ini

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(Instagram @neslihanyigits)
Sosok pebulutangkis asal Turki yang satu pesawat dengan tim badminton Indonesia 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar tak sedap menghampiri tim badminton Indonesia pada turnamen Yonex All England Open 2021.

Anthony Sinisuka Ginting dkk dipaksa mundur atau didiskualifikasi oleh Badminton World Federation atau BWF.

Musababnya, kontingen Indonesia disebut berada satu pesawat dengan seorang yang terifeksi Covid-19.

Meski demikian, ada kejanggalan diskriminasi, yakni bermainnya pebulutangkis dari negara lain yang satu pesawat dengan Praveen Jordan dkk.

Desakan mundur yang dialami tim badminton Indonesia dalam turnamen Yonex All England Open 2021 menjadi sorotan di media sosial.

Dilansir dari TribunWow.com, banyak warganet yang memprotes keputusan yang dianggap sepihak dari Badminton World Federation (BWF) ini.

Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Penjelasan BWF, Email NHS, Ada yang tak Dapat Email

Baca juga: Sosok Penumpang yang Bikin Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021 Masih Misterius

Selain itu, ada sejumlah kejanggalan yang muncul menjelang babak 16 besar di Utiliti Arena Birmingham, Rabu (17/3/2021) pukul 13.30 WIB, waktu setempat.

Para pemain tim Indonesia dipaksa mundur karena berangkat menggunakan pesawat bersama seorang penumpang yang tidak diketahui identitasnya yang terindikasi positif Covid-19.

Padahal, para perwakilan Indonesia telah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum dan sesudah tiba di Inggris.

Mereka adalah Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Selanjutnya, Anthony Sinisuka Ginting, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Akun resmi @BadmintonTalk mengungkap kejanggalan keputusan BWF yang membuat seluruh tim Indonesia terpaksa mundur.

Para pemain tim Indonesia dipaksa mundur karena berangkat menggunakan pesawat bersama seorang penumpang yang tidak diketahui identitasnya yang terindikasi positif Covid-19.

Padahal, para perwakilan Indonesia telah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum dan sesudah tiba di Inggris.

Mereka adalah Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Selanjutnya, Anthony Sinisuka Ginting, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Akun resmi @BadmintonTalk mengungkap kejanggalan keputusan BWF yang membuat seluruh tim Indonesia terpaksa mundur.

Seorang pemain putri asal Turki, Neslihan Yigit, diketahui naik pesawat bersama tim Indonesia.

Namun, ia tetap diizinkan berlaga tanpa mendapat perintah isolasi, bahkan masih dijadwalkan bertanding dengan Akane Yamaguchi.

"Dilaporkan pemain tunggal putri asal Turki Neslihan Yigit berada di pesawat yang sama dengan tim Indonesia, tetapi pertandingan babak keduanya vs Akane Yamaguchi masih dijadwalkan hari ini," tulis akun resmi @BadmintonTalk, Kamis (18/3/2021).

Tidak hanya itu, kejanggalan lain yang diungkap adalah tidak semua anggota tim Indonesia mendapat notifikasi isolasi mandiri dari Pemerintah Inggris.

Misalnya Mohammad Ahsan tidak mendapat email perintah Isolasi.

"Ini juga sebenarnya perlu diusut," komentar @BadmintonTalk.

"Mengapa Hendra Setiawan dan yg lainnya dapat, sementara 4 orang tidak dapat?"

Akun resmi @BadmintonTalk mengungkap kejanggalan keputusan BWF yang membuat seluruh tim Indonesia terpaksa mundur pada Kamis (18/3/2021), sedangkan Pemain Turki tetap berlaga di All England Open 2021.

Trending di Twitter

Mundurnya tim badminton Indonesia dari turnamen Yonex All England Open 2021 di Inggris menuai protes keras dari warganet Twitter.

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tampilan Tren di Twitter pada Kamis (18/3/2021) pagi.

Kata-kata Shame On You, All England, hingga Minions yang merujuk kepada pemain ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menduduki peringkat tiga besar kata-kata yang terbanyak dicuit.

Diketahui, mundurnya seluruh tim Indonesia karena adanya dugaan seorang penumpang pesawat yang berangkat bersama mereka dites positif Covid-19.

"Semua pemain Indonesia ditarik dari All England 2021 karena penumpang anonim yang dites positif Covid-19 pada penerbangan yang sama. Perkembangan selanjutnya akan mengikuti," cuit akun resmi @BadmintonTalk.

Selain itu, diduga panitia penyelenggara tidak mengonfirmasi langsung kepada para pemain bahwa mereka telah dinyatakan mundur dari kompetisi.

"Pertandingan kemarin dihentikan lebih awal dan beberapa pertandingan lainnya ditunda hingga pukul 09.00 waktu setempat," tulis @BadmintonTalk.

"Tampaknya para pemain tidak diberitahu secara resmi tentang hal ini, karena telah mempersiapkan diri mengikuti pertandingan 3 jam sebelumnya."

Penyelenggaraan All England bahkan dibandingkan dengan Thailand Open.

Banyak yang menilai panitia penyelenggara Thailand Open lebih sigap menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Selain itu, pemerintah Thailand ikut menangani kompetisi badminton tersebut.

"Yang berbeda dari All England dan Thailand Open kemarin nampaknya adalah campur tangan pemerintah," tulis @BadmintonTalk.

"Berdasarkan observasi kami, All England diselenggarakan dengan izin pemerintah tanpa campur tangan dari pemerintah."

"Sementara, di Thailand, pemerintah turun tangan."

PIhak Badminton World Federation (BWF) juga sudah angkat bicara terkait hal ini.

"Para pemain dan anggota tim Indonesia telah dihubungi Pemerintah Inggris melalui Layanan Kesehatan Nasional (National Health Service) untuk test dan tracing yang dibutuhkan sebelum isolasi mandiri sesuai ketentuan Pemerintah Inggris," akun @bwfmedia.

Warganet kemudian memprotes keputusan yang dianggap sepihak tersebut.

"Lebih bagusan treat dari Thailand kemarin, really shame on you #BWFMustBeResponsible #bwfunfair #SaveINAAthletes," tulis @ksbkr15.

"Shame On You. Ini skala besar loh All England. Isn't fair. Kenapa gak dari kemarin pas meeting? Udah berjalan malah disuruh walkover? Aneh banget. BWF kenapa hobi banget begitu sih? Kecewa dengan tindakan yang diambil," cuit @renjeolyqis.

"Indonesia sebagai tubuh. Disakiti satu, semua merasa. Shame on you @bwfmedia @YonexAllEngland," cuit @yourlungs_.

"BWF sebagai federasi tp sangat tidak maksimal dan agak maksa buat AE tetap berlangsung tanpa adanya bubble system & karantina!! Sekarang lepas tangan hm, shame on you @bwfmedia. Please @KBRILondon save for our athletes," cuit @shixian93.

 

(*)

Berita tentang All England

Berita tentang Badminton

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved