Cerita Teguh, Peserta BPJS Kesehatan: Bebas Biaya Terapi dengan Kartu JKN-KIS

Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat dirasakan manfaatnya oleh salah satu warga Kota Balikpapan.

Editor: Sumarsono
HO
Teguh Suwito, peserta BPJS Kesehatan tinggal di Kota Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat dirasakan manfaatnya oleh salah satu warga Kota Balikpapan.

Teguh Suwito,  merupakan salah satu warga Kota Balikpapan yang merasakan sekali manfaat dengan adanya Program JKN-KIS ini.

Akhir-akhir ini, istrinya diharuskan untuk melakukan pengobatan terapi demi menjaga kesehatannya, pasca mengalami kecelakaan parah pada tahun 2016 lalu.

Saat dikunjungi di kediamannya, Teguh menyebutkan betapa besarnya manfaat dari Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan tersebut.

Selain manfaat untuk kesehatan, manfaat finansialpun Ia rasakan. Jika dihitung iuran per bulan yang dibayarkan, nilainya lebih kecil dibandingkan dengan manfaat yang didapatkan oleh keluarganya.

“Memang selama ini istri saya selalu rutin kontrol kesehatan dan  terapi di rumah sakit menggunakan kartu JKN-KISnya.

Saya merasakan manfaat yang besar dengan adanya Program JKN-KIS ini. Jika dihitung secara cermat, maka iuran yang saya bayarkan lebih kecil jika dibandingkan  biaya terapi istri saya.

Istri saya terapi dua kali dalam seminggu, sekali terapi mungkin biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 150.000.

Kalau dihitung selama sebulan totalnya bisa sampai Rp 1.200.000, kan jauh dengan nominal iuran yang saya bayarkan,” ujar Teguh Suwito.

Saat ini Ia tinggal bersama istri dan satu anaknya dan masih aktif bekerja disalah satu media nasional di Kota Balikpapan.

Berdasarkan manfaat yang Ia rasakan, hampir setiap waktu Ia selalu memberikan informasi kepada rekan-rekannya betapa pentingnya Program JKN-KIS.

“Selalu saya cerita tentang manfaatnya Program JKN-KIS ini ke teman-teman. Mungkin salah satu dari mereka belum menyadari akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

Tapi saya selalu bilang kalau sakit bisa datang kapan saja, jadi jika suatu saat mengalami sakit sudah tidak perlu lagi memikirkam biaya.

Tapi kalau memang tidak sakit, ya tidak apa apa. Iuran yang kita bayarkan tentunya untuk membantu yang lain,” lanjut Teguh.

Oleh sebab itu, ia berharap Program JKN-KIS ini kedepannya  semakin baik pelayanannya, maupun jaminan kesehatan yang diperuntukkan bagi seluruh peserta tanpa terkecuali.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved