Liga 2
RESMI Bersama Mantan Bos Inter, Anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep Jadi Presiden Persis Solo
Anak kedua Presiden Joko Widodo ( Jokowi), Kaesang Pangarep resmi menjadi salah satu presiden klub Persis Solo
Waktu itu pada tahun 2007 berhasil meloloskan Persepar ke Divisi I Liga Indonesia.
Ada beberapa tim lain juga pernah merasakan tangan dingin Salahudin.
Tim-tim seperti Barito Putera, Perssu Sumenep, Madura FC, hingga Persiba Balikpapan pernah menjadi destinasi karir Salahudin sebagai pelatih.
Kini, Salahudin mempunyai misi berat untuk mengantarkan Persis Solo bisa kembali bermain di kasta tertinggi sepak bola nasional pada musim depan.
Stadion Manahan, Markas Kebanggaan Persis Solo
Dikutip dari Tribun Solo, Stadion Manahan memiliki sejarah panjang bagi kesebalasan Persis Solo.
Dulu stadion yang berada di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo untuk markas Persis Solo itu diketahui diresmikan Presiden Soeharto pada pada 21 Februari 1998 silam.
Kini, setelah renovasi selama belasan bulan dengan anggaran Rp 301 miliar yang dikerjakan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Penta Rekayasa telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Rumput di Stadion Manahan Solo ini termasuk yang terbaik di kelasnya disesuaikan dengan kondisi lapangan begitu juga dengan ruangan ganti pemain juga terlihat lebih lengkap seperti jacuzzi berupa kolam air untuk pemain berendam air panas.
Selain itu, juga Lokerroom pemain atau ruang ganti pemain ada juga belasan kamar mandi, tempat cuci muka dan tempat duduk juga disediakan dalam ruangan tersebut.
Sementara lapangan pemanasan ini disediakan di dekat ruang ganti pemain menggunakan rumput sintetis.
Adapun kursi penonton juga telihat menarik lantaran dengan model warna warni semakin memeriahkan tampilan stadion yang bisa menampung menampung 20.003 orang.
Pasoepati, Pendukung Setia Laskar Samber Nyowo
Pasoepati merupakan nama sebuah kelompok supporter yang menjadi garda terdepan pendukung tim Persis Solo.
Berdasarkan sejarah, Pasoepati terbentu seusai kehadiran tim Pelita Jaya yang dulu memiliki markas di Stadion Manahan pada 20 tahun silam.
Baca juga: Hadapi Persiba Balikpapan, Pelatih Persis Solo Ingin Jaga Konsistensi Bermain
Baca juga: Lawan Persis Solo, Pelatih Persiba Balikpapan Satia Bagdja Minta Pemain Tampil Tanpa Beban
Tanggal 9 Februari 2000 disebut-sebut sebagai kelahiran supporter Pasoepati.
Di tahun 2003, hengkangnya Pelita dari kota Solo kemudian digantikan oleh klub asal Jakarta Timur yang kemudian meleburkan namanya sebagai Persijatim SOLO FC.
Namun, nostalgia Pasoepati dengan Persijatim ternyata hanya berlangsung selama 3 tahun.
Dan di tahun 2006, Pasoepati akhirnya mengikrarkan dirinya untuk mendukung tim asli daerah, Persis Solo hingga saat ini. (*)