Berita Samarinda Terkini
Jelantah Membangun Samarinda Jadi Program Prioritas 100 Hari Kerja Andi Harun-Rusmadi
Program Prioritas 100 Hari Kerja Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Andi Harun - Rusmadi, salah satunya, yakni penanganan kebersihan kota, dengan s
Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA- Program Prioritas 100 Hari Kerja Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Andi Harun - Rusmadi, salah satunya, yakni penanganan kebersihan kota, dengan subnya Jelantah Membangun Samarinda, (Jeng Rinda).
Diketahui bahwa program Jeng Rinda tersebut, berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda.
Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso menuturkan, ada dua hal yang dilakukan di balik program Jeng Rinda ini.
Baca juga: Buaya Berukuran Besar di Sungai Kapih Samarinda Belum Tertangkap, Disdamkar Pantau Aliran Sungai
Baca juga: Wakil Walikota Rusmadi Wongso Sebut Sate Ikan Patin Bakal Jadi Makanan Khas Kota Samarinda
Pertama yakni aspek sosial, dengan melalui donasi mulai dari dunia usaha, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk tenaga honorernya.
Nantinya hasil dari donasi yang terkumpul tersebut akan dikembalikan kepada kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Kedua, bisa dijadikan kegiatan bisnis, atau usaha.
Hal tersebut disinkronkan dengan Program Probebaya atau Program Pembangunan Bersama dan Pemberdayaan Masyarakat.
"Ini bisa diginakan oleh RT, kelurahan, termasuk PKK untuk kegiatan usaha. Lumayan uang terkumpul bisa digunakan untuk kegiatan," ucap Rusmadi saat diwawancarai di Balaikota Samarinda pada kegiatan sosialisasi Jeng Rinda, Kamis (25/3/2021).
Rusmadi menuturkan minyak jelantah apabila dikelola justru sangat mendatangkan manfaat.
Dia menambahkan harga minyak jelantah cukup bernilai, pengepul bisa membeli, yakni per liternya mencapai Rp 5.000 - Rp. 7.000.
Ke depannya bisa juga jelantah dimanfaatkan untuk diolah menjadi biodiesel, jadi peluang ekonominya tinggi.
"Tetapi yang lebih pentingnya, jelantah ini kalaunya dikelola bisa menyelamatkan bumi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, minyak jelantah ialah minyak yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng yang telah dipakai.
Di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), akan kembali menjadi salah satu program yang membantu pembangunan Kota Tepian julukan Kota Samarinda.
Baca juga: BREAKING NEWS Tersangka Nunggak Setor Pajak Diserahkan ke Kejari Samarinda
Baca juga: Masuk dalam RKPD 2022, Walikota Andi Harun Ingatkan OPD untuk Tuntaskan Masalah Banjir di Samarinda
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda berencana akan memberikan tempat penampungan minyak jelantah ke semua Organisasi Perangkat Derah (OPD) di Samarinda.
"Sifatnya itu donasi, jadi dia mau bawa, satu liter, satu cangkir, itu terserah. Di OPD itu sudah akan disediakan jerigen ukuran18-25 liter," tutur Eka Noor Wahidhah, Kasi Pengurangan Sampah DLH Samarinda.
Dia menambahkan, ketika wadah yang disediakan tersebut sudah penuh, maka penanggung jawab atau kordinator di OPD itu akan menghubungi pengepul untuk dijual.
Dan hasil penjualannya akan dimasukan nomer rekening kas program Jelantah Membangun Samarinda atau Jeng Rinda.
"Gunanya uang itu untuk peningkatan kapasitas lingkungan. Sementara ini kita fokus ke sekolah SD-SMP atau MI-MTS dengan catatan sekolah tersebut sudah Adiwiyata," tuturnya.
Ia membeberkan, program tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2019, yang ditujukan kepada usaha-usaha kuliner yang berpotensi menghasilkan minyak jelantah.
Namun karena Pandemi Covid-19 yang juga mewabah di ibu Kota Kaltim ini, hingga akhirnya pada 2020 tidak berjalan lagi.
"Tetapi pada Maret 2021 ini akan kita jalan lagi. Uangnya itu membangun kota Samarinda itu tadi," ucapnya.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Rahmad Taufiq