Kecelakaan Maut di Samarinda
Pengemudi Pikap Sempat Turun Lihat Kondisi Korban yang Parah, lalu Tancap Gas ke Arah Samarinda
Andi Panaong, seorang warga Jalan Suryanata, Kelurahan Bukti Pinang RT 15, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, sempat
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Andi Panaong, seorang warga Jalan Suryanata, Kelurahan Bukti Pinang RT 15, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, sempat melihat insiden tabrakan.
Saat itu posisinya berada tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan, sesaat sebelum insiden terjadi.
Dia mengatakan sedang menuju arah pulang dari arah Kota Samarinda ke rumahnya, yang persis berseberangan dengan lokasi kecelakaan lalu lintas dan bersebelahan dengan bengkel reparasi truk.
Baca juga: Maling 5 Hp di Mes Karyawan Batu Bara, Warga Kota Tepian Diringkus di Jalan Poros Bontang -Samarinda
Andi Panaong saat itu melihat pengendara motor Vario berwarna abu-abu metalik bernopol KT 2923 BCA melaju dari arah Kota Tenggarong menuju Samarinda.
Saat menikung di jalan poros dengan medan landai serta menanjak, dia melihat korban menabrak bagian kiri mobil dan terpental hingga jatuh pas di tengah jalan.
Mobil jenis L300, dilihatnya mundur ke belakang di tanjakan jalan.
"Dia (korban) menikung sempat kena mobil, dan terpental, lalu mobil mundur. Sempat turun melihat orang di mobil itu, lalu langsung pergi, mungkin dilihatnya korban parah," tuturnya.
Namun secara pasti dia tak melihat apakah korban terlindas dari arah depan atau belakang mobil tersebut.
Dia pada saat itu berada tepat di sisi jalur lain dan mengarah pulang ke rumah.
Dia hanya melihat mobil mundur dan langsung melaju kembali melewati tanjakan.
"Mundurnya kena apa tidak, nah saya kurang tahu juga kan, saya itu waktu jalan dari arah sana (Kota Samarinda) ke sini (pulang ke rumah)," ucapnya.
Dia sempat melihat korban saat itu melaju dari arah tikungan, dan menabrak mobil.
Setelah insiden kecelakaan, dia masuk ke rumah dan mengetahui ramai di seberang jalan yang ternyata korban pengendara motor bersimbah darah di tengah jalan.
"Dia laju (korban) bawa motor, tahunya sudah ramai di depan rumah," ucap Andi Panaong.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Samarinda, Adu Banteng Motor vs Mobil, Satu Orang Tewas Saat ke Rumah Sakit
Baca juga: Kecelakaan di Jalan PM Noor Samarinda Disorot Akademisi Unmul, Keluarga Korban Bisa Gugat Pemerintah
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda diduga menjadi korban tabrak lari di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Kejadian perkara tersebut tepatnya di Jalan Suryanata, Kelurahan Bukti Pinang RT 15, Kecamatan Samarinda Ulu, persisnya di jalan tikungan menanjak pada Jumat (26/3/2021) sekira pukul 11.00 Wita.
Dari identitasnya diketahui korban tewas ini bernama Wahyu Arianta (24), warga Jalan MJ, Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Pengamatan Tribunkaltim.co, kondisi di lapangan terlihat ceceran darah bekas darah korban yang sudah ditutupi oleh warga sekitar menggunakan pasir.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Satu Pengendara Motor Tewas, Tabrak Mobil Saat Berbelok
Tidak jauh dari lokasi tabrakan sekitar 50 meter terdapat workshop alat berat.
Di seberang jalan juga berdiri sebuah bengkel reparasi truk dan rumah warga.
Mencoba mengorek informasi kejadian kecelakaan lalu lintas ini, dari seseorang bernama Sutarno, yang sedang memperbaiki unit truknya.
Dia menceritakan, ada sebuah mobil jenis L300 sebelum ditemukannya korban tergeletak di tengah jalan.
Lokasi jalan ini yang menghubungkan Kota Samarinda dan Tenggarong, Kutai Kartanegara ini.
Mobil L300 itu persis diseberangi situ (dari bengkel). Kami juga sedang duduk-duduk memperbaiki truck, malah tidak tahu ada tabrakan," ujar Sutarno kepada Tribunkaltim.co pada Jumat (26/3/2021).
Baca juga: NEWS VIDEO Soal Kecelakaan Maut di Sumedang, Ternyata Bus Tak Memiliki Izin Usaha
"Mobilnya berhenti, setelah itu laju keatas (nanjak gunung)," tegas Sutarno.
"Mobil itu juga sempat temundur," imbuhnya.

Sutarno melanjutkan, jalan meningkung kearah kanan dan menanjak memang menyulitkan pengendara ketika melintas didaerah sini.
Beberapa kali tabrakan terjadi, ketika pengendara terutama roda empat kesulitan menaiki jalan yang menanjak dan bermuatan berat.
Baca juga: Warga Kubar Tuding Perusahaan Sawit dan Buah Segar jadi Penyebab Jalanan Rusak, Rawan Kecelakaan
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, Bus Sempat Oleng dan Masuk Jurang, Sopir Bilang Remnya Blong
"Sering tabrakan, apalagi kendaraan temundur. Pengendara motor tadi dugaannya tertabrak mobil L300 tadi, cuman melihat pasti," tegasnya.
Untuk korban sendiri dikatakan Sutarno dibawa oleh pihak Workshop menggunakan mobil pribadi.
"Dibawa sama orang kerja situ (workshop)," ucapnya.
Penulis Mohammad Fairoussaniy | Editor: Rahmad Taufiq