Kecelakaan Maut di Samarinda

Relawan At-Taufiq Bawa Korban Tabrak Lari ke Rumah Sakit dalam Kondisi Masih Bernyawa

Evakuasi korban kecelakaan di Jalan Suryanata, Kelurahan Bukti Pinang RT 15, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, dilak

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Satuan relawan At-Taufiq Suryanata saat mengevakuasi korban Wahyu Arianta (24) warga Jalan MJ, Kota Tenggarong, Kabupaten Kukar, yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang RT 15, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Jumat (26/3/2021). TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Evakuasi korban kecelakaan di Jalan Suryanata, Kelurahan Bukti Pinang RT 15, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, dilakukan oleh salah satu grup relawan At-Taufiq yang bermarkas di kawasan Suryanata.

Dari informasi yang diterima, salah seorang relawan At-Taufiq bernama Hermansyah, menjelaskan bahwa korban masih bernyawa ketika insiden kecelakaan lalu lintas, saat pihaknya mengevakusi korban.

Pihaknya mendapat laporan dari frekuensi Handy Talky relawan bahwa ada korban kecelakaan yang terkapar di tengah jalan dan belum dievakuasi.

Baca juga: BREAKING NEWS Kecelakaan Maut di Samarinda, Diduga Tabrak Lari, Korban Tewas Warga Tenggarong

Baca juga: Maling 5 Hp di Mes Karyawan Batu Bara, Warga Kota Tepian Diringkus di Jalan Poros Bontang -Samarinda

Dengan membawa unit ambulans dan beberapa rekannya, Hermansyah bergegas ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Untuk korban kita kan mendapat laporan ada kecelakaan di kawasan Bukit Pinang, dan kita respons, saat meluncur ke TKP korban sudah dibawa menggunakan mobil workshop alat berat di sekitar lokasi kejadian," jelasnya, Jumat (26/3/2021).

Dia mengatakan, sempat berpapasan dengan mobil yang membawa korban Wahyu Arianta (24), warga Jalan MJ, Kota Tenggarong, Kabupaten Kukar.

Saat memutar balik, pihaknya mencoba menyusul.

Dan bertemu dengan mobil pembawa korban kecelakaan, pihak karyawan workshop pun lalu meminta untuk dipindahkan ke ambulans.

"Kami selisih sekitar 10 menit dari lokasi, jadi kami putar balik dan kita pindahkan ke unit (ambulans) kami, orang workshop meminta korban dipindahkan, jadi untuk korban itu sempat masih bernafas saat kami evakuasi di rumah sakit itu," ucapnya.

Menyinggung korban yang tewas usai kejadian, Hermansyah menjelaskan bahwa korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit yang sempat menangani.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Samarinda, Adu Banteng Motor vs Mobil, Satu Orang Tewas Saat ke Rumah Sakit

Baca juga: Kecelakaan di Jalan PM Noor Samarinda Disorot Akademisi Unmul, Keluarga Korban Bisa Gugat Pemerintah

Perawatan medis sempat dilakukan, namun sayang nyawa pemuda ini tidak tertolong.

"Dinyatakan meninggal dunia itu setelah sudah selesai di rumah sakit (mendapat perawatan medis). Jadi pertama setelah terjadi kecelakaan belum meninggal, evakuasi masih ada nafas, sampai di rumah sakit pun ada nafas," tuturnya.

"Sempat ditangani medis, lalu pihak rumah sakit menyatakan meninggal dunia. Saya dikasih oleh sama pihak sekuriti rumah sakit bahwa korban meninggal dunia," ucapnya.

Pengemudi Pikap Sempat Turun Lihat Kondisi Korban, lalu Tancap Gas

Andi Panaong, seorang warga Jalan Suryanata, Kelurahan Bukti Pinang RT 15, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, sempat melihat insiden tabrakan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved