Piala Menpora

GRATIS, Nonton Live Streaming Arema FC vs PSIS, Piala Menpora 2021, Singo Edan Butuh Skor Besar

PSIS Semarang akan mengahdapi ketatnya perlawanan dari Arema FC. Pertandingan ini akan tersaji di stadion Manahan Solo.

Istimewa
Ilustrasi Live streaming Arema Fc vs PSIS Semarang 

"Manfaatkan jangan dipikir yang kemarin lupakan saja hasil kalah jangan terlalu dipikirkan. Kita harus menatap laga besok yang penting buat kita,” terangnya menambahkan.

Ketajaman Arema FC benar-benar diuji pada laga pamungkas Grup A ini.

Singo Edan membutuhkan minimal selisih tiga gol untuk bisa menggaransi peluang mereka lolos ke babak delapan besar.

Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo maupun Densi Santoso diharapkan mampu tampil maksimal guna menggaransi gelontoran gol Arema FC.

Kuncoro juga memberikan motivasi bagi timnya untuk memanfaatkan pertandingan di Piala Menpora 2021 sebaik mungkin.

“Ingat kalau kita enggak lolos, kita bakal menunggu lama."

"Apalagi kita sudah setahun enggak ada sepak bola. Kan enggak enak kita nunggu jadi penonton, insya Allah butuh kemenangan agar kita bisa lolos,” sambungnya.

Lebih lanjut, disinggung mengenai catatan khusus yang dimiliki Kuncoro terhadap permainan Arema FC ada beberapa hal.

Satu di antaranya ialah lini serang Singo Edan terlalu banyak membuang peluang.

Terbukti dalam dua pertandingan terakhirnya, Dedik Setiawan cs hanya mampu membukukan dua gol saja.

Kuncoro pun menyebut bahwa kurang tajamnya taji Singo Edan dalam menjebol pertahanan tim lawan ialah kurangnya ketenangan dalam finishing touch.

“Ya intinya kesempatan masih ada kan, meskipun tipis tapi kita harus bisa manfaatkan karena kesempatan tidak ada lagi,” terangnya menambahkan.

Selain itu, sektor yang perlua diperhatikan oleh Singo Edan ialah pertahanan mereka.

Duet Bagas Adi Nugroho dengan Caio Ruan ssaat ini belum terjalin padu.

Di sisi lain, kecepatan pemain lawan jadi momok tersendiri bagi lini belakang Singo Edan.

Kondisi tersebut perlu menjadi warning bagi Kuncoro untuk menyiapkan alternatifnya.

Namun jelang pertandingan melawan Mahesa Jenar -julukan PSIS-, Kuncoro membuka kartu mati alias titik lemah permainan timnya.

Diakui oleh pelatih sementara Singo Edan itu, kelemahan yang dimiliki timnya ialah kurang disiplin.

Di sisi lain, jarak antar pemain yang terlalu jauh jadi satu di antara penyebab masalah tim kebanggaan Aremania dan Aremanita itu kurang jalan untuk game plannya.

"Kita kurang disiplin, jadi ada gap dan itu selalu berhasil dimanfaatkan oleh lawan," terang Kuncoro, seperti rilis yang diterima oleh Tribunnews.

"Kita terlalu jauh gap antar pemain belakang, saya bakal bilang ke anak-anak besok supaya ada pergantian strategi besok."

Selain kurangnya disiplin dalam bertahan, titik lemah lainnya Arema FC ialah terlalu banyak membuang peluang.

Dedik Setiawan cs memang tampil menawan dalam intensitas penyerangan mereka.

Melawan Tira Persikabo dan Barito Putera, baik Dendi Santoso, Kushedya Hari Yudo, maupun Dedik 'hilir-mudik' jadi momok bagi pertahanan tim lawan.

Namun kurangnya finishing touch jadi kendala Singo Edan untuk bisa menggaransi banyak gol.

"Kemarin sudah kita perhatikan masalah finishing, seperti lawan Tira kemarin kita cuma bisa buat satu gol."

"Trus lawan Barito malah tidak ada yang jadi gol (peluangnya), ya gimana ya? itu kan juga keberuntungan ya," terang Kuncoro melanjutkan.

Lebih lanjut, kartu mati ketiga Arema FC ialah rapuhnya pertahanan dalam mengantisipasi serangan cepat tim lawan.

Sebagai contoh saja laga melawan Barito Putera, pertahanan Singo Edan dibuat kalang kabut oleh kecepatan Beni Oktavianto.

Hal itu yang menjadi catatan khusus bagi Kuncoro jelang melawan PSIS Semarang.

"PSIS Semarang juga, mainnya cepat-cepat, jadi untuk besok sudah kita antisipasi supaya kesalahan kemarin saat lawan Barito tidak terulang," tegas Kuncoro.

(*)

Berita tentang Arema FC

Berita tentang PSIS Semarang

Berita tentang Piala Menpora 2021

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved