Berita Bontang Terkini

Masih Optimistis, Proyek Kilang Minyak Akan Tetap di Bontang, Kabarnya Ada Investor Mulai Melirik

Ada indikasi, proyek kilang Bontang sengaja belum dihapus dalam daftar Proyek Strategi Nasional (PSN), lantaran ada investor swasta mulai melirik.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, ISMAIL USMAN
Kepala Baplitbang Bontang, Amiruddin beberkan informasi perkembangan proyek kilang Bontang, TRIBUNKALTIM.CO, ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemerintah masih optimistis. kilang minyak atau Grass Root Refinery akan tetap dibangun di Bontang.

Ada indikasi, proyek kilang Bontang sengaja belum dihapus dalam daftar Proyek Strategi Nasional (PSN), lantaran ada investor swasta mulai melirik.

Namun tidak tahu persis, dari mana dan perusahaan apa yang berminat berinvestasi di kilang Bontang.

Baca juga: BANYAK Anak-anak, Daftar Nama Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan: 15 Luka Ringan, 5 Luka Berat

Baca juga: Kilang Minyak Balongan Meledak, 3 Orang Hilang, 4 Tangki Raksasa Pertamina Terbakar, 785 Mengungsi

Yang jelas, dapat dipastikan ada investor sedang berminat.

Kabar ini mencuak dari Amiruddin Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan atau Baplitbang Kota Bontang.

Informasi itu ia himpun saat Pemkot Bontang melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat beberapa waktu lalu.

"Kilang itu masih potensi dibangun di Bontang. Karena ada investor sudah bangun komunikasi. Kalau tidak ada peluang pasti dihapus. Karena PSN itu ada targetnya," ujarnya kepada TribunKaltim.Co, Rabu (31/03/2021).

Persoalan lahan yang jadi alasan PT Pertamina membatalkan proyek kilang Bontang, hanya akal-akalan.

Jika dibandingkan dengan persoalan lahan di Tuban Jawa Timur, disana justru lebih parah.

Belum lagi Pemkot Bontang telah menyediakan lahan khusus untuk industrialisasi. Terbukti, RTRW di Bontang Lestari sudah disahkan.

Jika ditelusuri lebih dalam. Selain persoalan investor kabur, pembatalan kilang Bontang dari PT Pertamina, lantaran kebutuhan minyak dunia memang sedang menurun.

"Bukan soal lahan. Karena di Tuban itu lebih parah dari Bontang. Kita loh sudah ada RTRW. Masalah lahan hanya dikambinghitamkan. Memang karena kebutuhan minyak dunia lagi turun," bebernya.

Dalam proyek ini, ruang gerak Pemkot Bontang sangat terbatas.

Seluruh kebutuhan investasi telah disiapkan.

Selebihnya hanya bergantung dan menunggu arahan dari pemerintah pusat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved