Berita Nasional Terkini
TERKUAK Riwayat Perjalanan & Profesi Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88, Berpendidikan Tinggi
Salah satu terduga teroris yang diamankan Polri dari Densus 88, yakni S (51), yang berprofesi sebagai pendakwah, dan memiliki pendidikan tinggi
Ketua RT setempat, Ambar Suseno mengatakan sebelum ditangkap, SH sempat menghadiri layatan di lingkungan rumah tinggalnya kawasan Desa Cetan, Kamis (1/4/2021).
"Kemarin Kamis ada warga yang meninggal dunia sekira pukul 21.00 WIB," katanya.
"Orang-orang kampung melayat hingga 23.00 WIB, termasuk J," tambahnya.
Seusai layatan, J kemudian ikut berbincang dengan bapak-bapak kampung di pos ronda sekira pukul 23.00 WIB sebelum akhirnya pulang ke rumah.
"Warga tidak menaruh curiga kepadanya," ucap Ambar.
Ambar mengungkapkan sejumlah personel yang diduga dari kepolisian sudah berkeliling di kawasan rumah terduga teroris malam harinya.
Sekira pukul 04.30 WIB, sejumlah personel yang diduga yang kepolisian menangkap J.
Namun, Ambar tidak tahu pasti detail penangkapan terduga teroris tersebut.
"Saat pemakaman Jumat (2/4/2021) pukul 10.00 WIB, J sudah tidak terlihat," ungkapnya.
Tak berselang lama, Ambar kemudian diberitahu akan ada penggeledahan rumah terduga teroris sekira pukul 18.30 WIB.
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, akses jalan kampung sempat ditutup selama penggeledahan rumah dilakukan.
Ambar mengatakan, proses penggeledahan oleh tim Densus 88 ini berlangsung selama 1 jam.
Sejumlah benda diamankan dan dibawa Densus 88 dari rumah SH.
"Setahu saya ada buku, satu buah handphone, dan sejumlah uang dalam amplop," ucapnya.
"Untuk nominalnya saya tidak tahu," ujarnya.
3. Penangkapan di Prambanan
Seorang petani asal Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten diamankan Densus 88, Jumat (2/4/2021).
Petani yang diamankan tersebut berinisial MR.
Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto membenarkan adanya penangkapan seorang warganya oleh Densus 88 Antiteror.
"Ditangkap sekira pukul 05.30 WIB," kata dia, Sabtu (3/4/2021).
Hermawan menjelaskan, MR ditangkap saat hendak pergi ke Sawah.
"Ditangkap di barat rumahnya. Kurang lebih 300 meter dari rumah," ucapnya.
"Itu saat mau pergi ke sawah," imbuhnya.
Penangkapan tersebut tidak ketahui keluarga MR.
Keluarga mulai menaruh curiga ketika menjelang salat jumat karena MR tidak segera pulang ke rumah.
Perwakilan keluarga kemudian mencari MR dan mendapatinya sudah dibawa tim Densus 88 antiteror.
"Keluarga kaget dan tidak menyangka. Istrinya syok," ucap Hermawan.
Perangkat Desa Kemudo, baru mendapatkan informasi penangkapan MR sekira pukul 13.00 WIB.
Hermawan Kristanto mengatakan, penggeledahan dilakukan pada sore hari.
Sementara penangkapan sendiri dilakukan pada pagi harinya.
Baca juga: NEWS VIDEO Ketika Jokowi Bantu Istri Terduga Teroris yang Terlilit Utang di Bank
Baca juga: TERKUAK Isi Map Kuning yang Dibawa ZA Serang Mabes Polri, Mantan Teroris Angkat Bicara
"Penggeledahan dilakukan sekira pukul 17.30 WIB," katanya, Sabtu (3/4/2021).
"Ada sekitar 20-an buku, 2 handphone rusak diamankan," imbuhnya.
Selain buku dan handphone, Densus 88 juga mengamankan catatan tulisan tangan MR.
"BPKB sepeda motor juga diamankan," ungkap Hermawan. (*)