Berita Nasional Terkini
UPDATE TERBARU Banjir Bandang Flores Timur 5 Jembatan Putus, Lengkap Peringatan Dini BMKG Cuaca NTT
Update terbaru banjir bandang Flores Timur 5 jembatan putus, lengkap peringatan dini cuaca NTT.
TRIBUNKALTIM.CO - Update terbaru banjir bandang Flores Timur ( Flotim).
Banjir bandang yang melanda Flores Timur tak hanya menelan korban jiwa.
Namun setidaknya dari data yang diperoleh ada 5 jembatan putus.
Tak hanya itu rumah warga juga banyak yang rusak tertimbun longsor.
Dalam artikel lengkap peringatan dini BMKG cuaca Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Baca juga: Update Bencana NTT Terbaru - 67 orang Tewas, Ini Foto & Video Parahnya Banjir di Nusa Tenggara Timur
"Laporan BPBD setempat, banjir bandang berakibat pada 5 jembatan putus dan puluhan rumah warga tertimbun lumpur, seperti di Desa Nelelamadike, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya.
Insiden banjir bandang tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.
Banjir yang melanda beberapa wilayah di tiga kecamatan terjadi pada Minggu (4/4) dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat atau Wita.
"BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk dukungan penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB dan dukungan logistik akan segera dikirimkan ke lokasi terdampak," kata dia.
Dukungan logistik yang telah didorong menuju lokasi bencana antara lain makanan siap saji 1.002 paket, lauk pauk 1.002 paket, makanan tambah gizi 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, rapid test antigen 10.000 test, masker kain 1.000 buah dan masker medis 1.000 buah.
Baca juga: Cek Nama Penerima Bantuan UMKM 2021 BRI lewat eform.bri.co.id/bpum, Banpres Rp 1,2 juta Kembali Cair
Tidak hanya infrastruktur, banjir bandang juga menelan korban jiwa. Raditya mengatakan berdasarkan laporan yang masuk ke BNPB, banjir bandang menyebabkan 41 warga meninggal dunia, 9 luka-luka dan 27 hilang.
"BPBD terus melakukan pendataan dan memverifikasi data lapangan untuk pemutakhiran selanjutnya," katanya.
Wilayah yang terdampak antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.

Rincian korban di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng sebagai berikut, 35 warga meninggal dunia, 5 luka-luka, 19 hilang dan 9 KK atau 20 jiwa terdampak.
Sedangkan di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, terdapat 3 warga meninggal dunia dan 4 terluka serta 7 warga masih hilang.
"Di Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado, sebanyak 3 warga meninggal dunia dan 1 orang lainnya hilang, sedangkan 40 KK terdampak," pungkasnya.
Baca juga: Prediksi Lawan Persib Bandung di Babak 8 Besar Piala Menpora 2021, Tembok Tebal Siap Menghadang
Data Terbaru
Puluhan warga di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ileboleng, Flores Timur, NTT, tertimbun tanah longsor saat sedang berada di dalam rumah, Minggu (4/4/2021) dini hari.
Berdasarkan data update bencaba NTT terbaru, sebanyak 67 orang dikabarkan tewas dan masih banyak jasad yang belum ditemukan, lihat foto dan video parahnya banjir di Nusa Tenggara Tmur ini.
Wakil Bupati Flores Timur Agus Boli mengatakan, telah meminta BPBD Flores Timur serta berbagai pihak untuk turun ke lapangan mengevakuasi para korban.
Baca juga: Duka di Pulau Adonara Flores Timur, Banjir Bandang dan Tanah Longsor 44 Orang Meninggal, 7 Hilang
Baca juga: Banjir di Samarinda Telan Korban Jiwa, Balita 4 Tahun Tewas Terseret Arus di Parit yang Meluap
Longsor disebabkan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Sabtu (3/4/2021) hingga Minggu.
Selain longsor, hujan deras juga mengakibatkan sejumlah wilayah di daerah itu terendam banjir.
Hingga saat ini, total korban tewas dalam bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Flores Timur sebanyak 67 orang yang dinyatakan tewas.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak 27 jenasah yang sudah berhasil ditemukan oleh tim penyelamat.
Dilansir dari Kompas.com, longsor dan banjir bandang terjadi di Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021).
Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Boli mengatakan, 63 warga di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ileboleng, Flores Timur, NTT, tewas tertimbun longsor.
Hingga siang ini ada 23 jenazah yang sudah ditemukan.
"Yang dievakuasi 23 orang dan masih ada yang masih tertimbun," ujar Agustinus dikutip dari Kompas TV, Minggu.
Banjir Adonara Timur di Nusa tenggara Timur (NTT)
Bencana juga terjadi di Kecamatan Adonara Timur.
Di daerah ini banjir menewaskan empat orang dan memporakporandakan puluhan rumah warga di Waiwerang, Kelurahan Waiwerang Kota dan Desa Wairburak.
"Empat korban sudah ditemukan," ujar Agustinus melalui pesan singkat.
5 Fakta Terkait Banjir Bandang Adonara Flores Timur, Dampak Siklon Seroja Hingga Turunkan Alat Berat
Banjir bandang telah terjadi di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu 4 April 2021 subuh.
Banjir bandang yang terjadi ini tiga kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur dan Wotan Ulumado yang menimbulkan puluhan korban jiwa dan banyak tertimbun
Berikut ini fakta Terkait Banjir Bandang di Adonara, Flores Timur :
1. Akibat Bibit Siklon 99S atau Seroja
Bibit Siklon 99S atau Seroja Penyebab Bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dilansir dari Tribunnews.com, penyebab terjadinya bencana besar di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah bibit siklon tropis 99S.
Bibit siklon ini berada di perairan kepuluan Rote, Nusa Tenggara Timur.
Dan diperkirakan intensitasnya masih akan menguat hingga Senin (5/4/2021).
Siklon tropis 99S ini diberi nama "Seroja" oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.
"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon, maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Minggu (4/4/2021).
2. Rumah Tertimbun Longsor
Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan, ratusan orang tertimbun longsoran dari gunung Ile Boleng tepatnya di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng yang berada persis di lereng gunung.
Ia mengatakan, dari laporan Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang, longsor itu menyebabkan puluhan warga meninggal dunia. Selain nyawa manusia, puluhan rumah juga tertimbun longsor.

3. Sulit Evakuasi, Turunkan Alat Berat
Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan, ratusan orang tertimbun longsoran dari gunung Ile Boleng tepatnya di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng yang berada persis di lereng gunung.
Ia mengatakan, dari laporan Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang, longsor itu menyebabkan puluhan warga meninggal dunia. Selain nyawa manusia, puluhan rumah juga tertimbun longsor.
"Info terbaru dari Kades Nele Lamadike, bahwa puluhan warga tewas. Jenazah yang sudah dievakuasi sudah belasan. Yang lainnya masih dalam proses evakuasi," ujarnya kepada wartawan, Minggu 4 April 2021.
"Sekarang kami sedang koordinasikan dengan PT Bumi Indah dan CMK untuk segera turunkan alat berat berupa exavator untuk mencari korban. Ada korban meninggal yang ditemukan di Desa Nobo, karena terseret banjir," katanya.

4. Semua Akses Terputus
Camat Adonara Timur, Damianus Wuran mengatakan, kondisi saat ini memang belum bisa melaporkan secara data riil, karena semua akses jalan lumpuh total.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur untuk segera mengambil langkah darurat.
“Kami kesulitan sekali akses jalan, listrik dan jaringan telpon juga terganggu semua. Saya sedang koordinasikan dengan sejumlah Masjid untuk dijadikan tempat pengungsian menampung warga yang rumahnya diterjang banjir,” ujarnya.
Pohon-pohon besar tumbang dan menutup akses jalan warga. Jalur jalan yang menghubungkan wilayah Koli, Kecamatan Adonara dan Mangaaleng dilaporkan tertutup karena tertimbun longsoran dan pohon tumbang.
Bahkan sejumlah jembatan yang menghubungkan akses dari satu kecamatan ke kecamatan lain juga dilaporkan putus.

5. Korban di Pengungsian
Informasi ratusan warga yang rumahnya berada di bantaran sungai Rian Muko mengungsi sementara di gedung sekolah 1 MAN Waiwerang.
Kini warga mengungsi di sejumlah titik fasilitas umum di wilayah itu sedang membutuhkan bantuan.
"Semua warga hanya pakai pakaian di badan, makanan juga belum ada. Mohon bantuannya," ujar sumber Pos Kupang yang berada di lokasi.
Sementara Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran mengungkapkan kondisi di tempat pengungsian sangat memprihatinkan
“Saya lagi di lokasi. Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Kami membutuhkan bantuan tenda, makanan, pakaian tenaga medis dan obat-obatan serta logistik lainnya. Untuk nyebrang ke Puskesmas Waiwerang, kita kesulitan karena jembatan putus," ujar Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran kepada wartawan, Minggu 4 April 2021

5. Puluhan Orang Meninggal Dunia
Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hajon mengatakan hingga Minggu sore, sedikitnya ada 67 orang meninggal dan puluhan warga diduga masih terjebak longsor akibat dari banjir bandang yang terjadi di Pulau Adonara, Flores Timur, Minggu 4 April 2021.
Terdapat tiga kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur dan Wotan Ulumado.
Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Boli menjelaskan, 63 warga di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ileboleng, Flores Timur, NTT, tewas tertimbun longsor dan empat orang dari desa Waiburak dan dari kelurahan Waiwerang Kota.
Di Kecamatan Adonara Timur, banjir menewaskan empat orang dan memporakporandakan puluhan rumah warga di Waiwerang, Kelurahan Waiwerang Kota dan Desa Waiburak. "Empat korban sudah ditemukan," ujar Agustinus melalui pesan singkat kepada Kompas.
Update Peringatan Dini Cuaca NTT
Update Peringatan Dini Cuaca Nusa Tenggara Timur tanggal 04 April 2021 pukul 21:30 WITA berpotensi terjadi hujan sedang, lebat yang dapat disertai lilat atau petir dan angin kencang pada pukul 22.00 WITA.
Daerah-daerah yang perlu waspada yaitu;
Rote Ndao: Rote Barat Daya, Rote Barat Laut, Lobalain, Rote Tengah, Pantai Baru, Rote Timur, Rote Barat, Rote Selatan.
Sabu Raijua: Raijua, Sabu Barat, Sabu Timur, Hawu Mehara, Sabu Liae, Sabu Tengah,
Kabupaten Kupang: Amfoang Timur, Amfoang Tengah, Amfoang Utara, Amfoang Barat Laut, Amfoang Selatan, Amfoang Barat Daya, Takari, Fatuleu Barat, Sulamu, Fatuleu Tengah, Fatuleu, Amabi Oefeto Timur, Amarasi Timur, Amarasi Selatan, Amabi Oefeto, Amarasi, Kupang Timur, Kupang Tengah, Taebenu, Amarasi Barat, Nekamese, Kupang Barat, Semau, Semau Selatan,
Kota Kupang: Alak, Kelapa Lima, Kota Lama, Kota Raja, Maulafa, Oebobo,
Sumba Timur: Kota Waingapu, Haharu, Lewa, Nggaha Ori Angu, Tabundung, Pinu Pahar, Pandawai, Umalulu, Rindi, Pahunga Lodu, Wula Waijelu, Paberiwai, Karera, Kahaungu Eti, Matawai La Pawu, Kambera, Kambata Mapambuhang, Ngadu Ngala, Mahu, Kanatang, Lewa Tidahu, Katala Hamu Lingu,
Ende: Nangapanda, Pulau Ende, Ende, Ende Selatan, Ndona, Detusoko, Wewaria, Wolowaru, Wolojita, Maurole, Maukaro, Lio Timur, Ndori, Kota Baru, Kelimutu, Detukeli, Ndona Timur, Ende Tengah, Ende Utara, Ende Timur,
Sikka: Paga, Mego, Lela, Nita, Alok, Palue, Nelle, Talibura, Waigete, Kewapante, Bola, Magepanda, Tanawawo, Alok Barat, Alok Timur, Koting, Hewokloang, Kangae, Doreng, Mapitara, Waiblama
Timor Tengah Selatan: Nunbena, Mollo Barat, Mollo Utara, Tobu, Fatumnasi, Mollo Tengah, Kota Soe, Batu Putih, Amanuban Selatan, Amanuban Barat, Noebeba, Kuanfatu, Kualin, Mollo Selatan, Polen, Oenino, Amanuban Timur, Fatukopa, Kolbano, Amanuban Tengah, Kuatnana, Kie, Fautmolo, Amanatun Selatan, Noebaba, Boking, Nunkolo, Kotolin, Nunkolo, Toianas, Kokbaun, Amanatun Utara, Toianas.
Dapat meluas juga ke wilayah Flores Timur: Wulanggitang, Titehena, Larantuka, Ile Mandiri, Tanjung Bunga, Solor Barat, Solor Timur, Adonara Barat, Wotan Ulumado, Adonara Timur, Kelubagolit, Witihama, Ile Boleng, Ile Bura, Adonara Tengah, Solor Selatan, Demon Pagong, Lewo Lema, Adonara,
Lembata: Omesuri, Buyasuri, Wulandoni, Ile Ape Timur, Nagawutung, Atadei, Ile Ape, Lebatukan, Nubatukan,
Belu: Lamaknen, Tasifeto Timur, Raihat, Tasifeto Barat, Kakuluk Mesak, Kota Atambua, Lasiolat, Raimanuk, Lamaknen Selatan, Atambua Barat, Atambua Selatan, Nanaet Duabesi,
Malaka: Botin Leo Bele, Io Kufeu, Kobalima, Kobalima Timur, Laenmanen, Malaka Barat, Malaka Tengah, Malaka Timur, Rinhat, Sasitamean, Weliman, Wewiku,
Alor: Pantar Tengah, Pantar Barat Laut, Lembur, Pantar Barat, Pulau Pura, Kabola, Mataru, Pureman, Pantar Timur, Alor Selatan, Alor Timur, Pantar, Alor Tengah Utara, Alor Timur Laut, Teluk Mutiara, Alor Barat Laut, Alor Barat Daya,
TTU: Miomaffo Timur, Miomaffo Barat, Biboki Selatan, Noemuti, Kota Kefamenanu, Biboki Utara, Biboki Anleu, Insana, Insana Utara, Noemuti Timur, Miomaffo Tengah, Musi, Mutis, Bikomi Selatan, Bikomi Tengah, Bikomi Nilulat, Bikomi Utara, Naibenu, Insana Fafinesu, Insana Barat, Insana Tengah, Biboki Tanpah, Biboki Moenleu, Biboki Feotleu,
Sumba Tengah: Katiku Tana, Umbu Ratu Nggay, Mamboro, Umbu Ratu Nggay Barat, Katiku Tana Selatan,
Sumba Barat: Kota Waikabubak, Loli, Wanokaka, Lamboya, Tana Righu, Lamboya Barat,
Sumba Barat Daya: Loura, Wewewa Barat, Wewewa Utara, Wewewa Timur, Wewewa Selatan, Kodi Bangedo, Kodi, Kodi Utara, Kota Tambolaka
Ngada: Aimere, Golewa, Bajawa, Soa, Riung, Jerebuu, Riung Barat, Bajawa Utara, Wolomeze,
Nagekeo: Aesesa, Aesesa Selatan, Wolowae, Keo Tengah, Mauponggo, Nangaroro, Boawae,
Manggarai Timur: Poco Ranaka, Lamba Leda, Elar, Borong, Kota Komba, Sambi Rampas,
Manggarai Barat: Komodo, Sano Nggoang, Kuwus, Macang Pacar, Lembor, Boleng, Welak, Lembor Selatan, Kuwus Barat, Ndoso, Mbeliling, Pacar,
Manggarai: Wae Rii, Ruteng, Sater Mese, Cibal, Reok, Langke Rembong, Satarmese Barat, Rahong Utara, Lelak, dan sekitarnya
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga tgl. 05 April 2021 pukul 01:00 WITA. (Prakirawan-BMKG Kupang
https://www.bmkg.go.id)
(*)
Berita Nasional Terkini Lainnya
Editor: Muhammad Fachri Ramadhani