Kabar Artis
Bukan Karena Jokowi, Terjawab Alasan KPI Tak Semprit RCTI Pernikahan Atta-Aurel, Diajak Rapat Istana
Bukan Karena Jokowi, Terjawab Alasan KPI Tak Semprit RCTI Pernikahan Atta-Aurel, Diajak Rapat Istana
TRIBUNKALTIM.CO - Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) tak menegur RCTI yang menayangkan pernikahan Atta Halilintar - Aurel Hermansyah.
Diketahui, acara pernikahan yang ditayangkan secara langsung RCTI ini dihadiri Presiden Joko Widodo ( Jokowi), Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Prabowo Subianto.
Pihak Istana Negara pun mengajak rapat KPI sehari sebelum pernihakan putri Anang Hermansyah tersebut.
Sebelumnya, banyak pihak yang mengkritik kehadian Presiden Jokowi di acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah ditanggapi berbeda oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) padahal telah dua kali ditayangkan di RCTI secara live.
Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) Mulyo Hadi Purnomo buka suara mengenai alasan tayangan pernikahan pesohor Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah tidak diberi sanksi.
Baca juga: KPI tak Berani Tegur Pernikahan Aurel dan Atta, Bukan Karena Jokowi Hadir, Simak Penjelasannya
Baca juga: Bongkar Kado Pernikahan, Aurel dan Atta Halilintar Pamer Hadiah dari Ibu Iriana Jokowi, Apa Isinya?
Mulyo menjelaskan, pihak RCTI selaku televisi penyelenggara tayangan pernikahan itu sudah diberi peringatan keras agar menyisipkan nilai edukasi.
Untuk itu, prosesi pernikahan Atta-Aurel pun tetap disiarkan tanpa sanksi.
Mulyo juga menegaskan, tidak adanya sanksi diputuskan bukan karena kehadiran Presiden Joko Widodo sebagai saksi mempelai pria.
Sebab menurutnya, tanpa kehadiran Presiden pun, pihaknya ingin agar tayangan pernikahan selebriti mengandung nilai-nilai budaya.
"Jadi bukan karena Pak Jokowi hadir sebagai saksi.
Bukan karena itu," kata Mulyo Hadi Purnomo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/4/2021).
Bahkan, menurut Mulyo, KPI baru mengetahui akan adanya kehadiran Presiden Jokowi, satu hari sebelum pernikahan berlangsung.
Saat itu, kata dia, pihak Istana mengajak serta KPI untuk rapat bersama.
Dalam rapat tersebut, pihak Istana meminta KPI menyampaikan pesan terkait apa saja yang perlu diperhatikan dalam pernikahan Atta-Aurel.